HomeInternasionalPalestinaHamas Mengatakan Rencana Israel di Gaza Utara Pasti Gagal

Hamas Mengatakan Rencana Israel di Gaza Utara Pasti Gagal

Gaza, Purna Warta – Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengutuk strategi militer Israel di Gaza utara, dengan menyatakan bahwa apa yang disebut “Rencana Jenderal”, yang bertujuan untuk mengintensifkan pengepungan dan membuat wilayah tersebut kelaparan, pasti akan gagal.

Hamas mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu yang mengecam kampanye militer Israel di Gaza utara, yang telah berlangsung selama lebih dari seminggu.

Menurut kelompok perlawanan, Israel telah mengerahkan ratusan kendaraan militer dan ribuan tentara di wilayah tersebut, menggunakan senjata berat dalam upaya melaksanakan rencana tersebut.

Strategi tersebut, kata Hamas, berupaya untuk semakin mengisolasi wilayah tersebut dengan memotong bantuan kemanusiaan kepada ratusan ribu warga Palestina dan melabeli mereka yang masih berada di wilayah tersebut sebagai pejuang.

Hal ini akan memungkinkan pasukan Israel untuk menargetkan dan melenyapkan mereka setelah menyatakan wilayah tersebut sebagai “zona militer tertutup.”

Kelompok tersebut melaporkan bahwa lebih dari 342 warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak, telah terbunuh selama kampanye tersebut.

Hamas menggambarkan rencana tersebut sebagai “salah satu rencana militer Nazi yang paling merosot, brutal, dan paling kejam dalam sejarah modern,” yang dirancang oleh “jendral-jendral fasis yang tidak memiliki moral manusia,” dan mengecamnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan norma-norma kemanusiaan.

Namun, kelompok perlawanan menegaskan bahwa rencana tersebut pada akhirnya akan gagal, berkat ketahanan rakyat Palestina dan tekad perlawanan.

Kegagalan tersebut, kata Hamas, mencerminkan kegagalan upaya Israel sebelumnya dalam mencapai tujuannya di Gaza, meskipun rezim tersebut sedang melakukan perang genosida setelah operasi Badai al-Aqsa pada Oktober lalu.

Meskipun perang tersebut menewaskan lebih dari 42.300 warga Palestina, Hamas menekankan bahwa Israel belum mencapai tujuannya untuk menghilangkan perlawanan atau mengambil kembali para tawanan.

Hamas juga menyalahkan Amerika Serikat karena mendukung kejahatan Israel, dan menuduh Washington membiarkan perang genosida yang dilakukan rezim tersebut.

Gerakan ini menolak seruan AS kepada Tel Aviv untuk menghentikan agresi, dan menyatakan bahwa tanpa tekanan nyata terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seruan ini hanyalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk melanjutkan perang melawan Palestina.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here