Al-Quds, Purna Warta – Kepada pihak Mesir, Muqawamah Palestina, Hamas memperingatkan bahwa mereka tidak akan diam melihat kejahatan Israel di Sheikh Jarrah.
Beberapa sumber al-Mayadeen pada Minggu (13/2) mengabarkan bahwa Hamas telah mengadakan perundingan dengan pihak Mesir tentang insiden di Sheikh Jarrah.
Baca Juga : Apa Politik Bahaa Al-Hariri di Lebanon Pasca Saad Mundur?
Dengan mengutip pernyataan Hamas, sumber tersebut kepada al-Mayadeen menjelaskan bahwa Muqawamah Hamas kepada petinggi Kairo menyatakan bahwa peristiwa di Sheikh Jarrah merupakan konflik berbahaya yang tidak bisa didiamkan begitu saja.
“Sekali lagi rezim Zionis bermain dengan api,” tegas pihak Hamas kepada petinggi Mesir seperti dikutip sumber al-Mayadeen.
Sementara sebelumnya, media berbahasa Ibrani di bulan Januari lalu mengabarkan kegagalan Mesir menjadi mediator kelompok Muqawamah Jalur Gaza dengan rezim Zionis. Mereka melaporkan bahwa upaya Kairo menjadi mediator Tel Aviv-Hamas dilakukan dalam kasus gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Baca Juga : 3 Negara Desak Korea Utara Hentikan Latihan Rudal Balistik
Sumber di Zionis menyatakan, “Hamas telah mengirim pesan peringatan kepada Israel melalui pihak mediator, Mesir.”
Setelah laporan berita ini, Ismail Ridwan, salah satu petinggi Hamas, terkait hal ini menjelaskan, “Gerakan-gerakan Palestina di Jalur Gaza siap merundingkan perkembangan Gaza, Tepi Barat dan tahanan Israel… Kami akan mengambil keputusan yang layak untuk menghentikan arogansi Israel.”
“Kepada mediator Mesir, kami katakan bahwa membuka blokade Jalur Gaza adalah hal utama. Jika blokade serta kejahatan ke warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat terus berjalan, kelompok-kelompok Palestina tidak akan berdiam dalam waktu lama… Yang menjadi faktor apakah periode baru akan dimulai atau tidak, adalah sikap Israel di medan,” tegasnya.
Baca Juga : Blinken: Kemungkinan Aksi Militer Rusia di Ukraina Sangat Tinggi