Gaza, Purna Warta – Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah membebaskan 14 tawanan lainnya sejak operasi yang dilakukan terhadap wilayah pendudukan Israel.
Para tawanan, yang terdiri dari 10 warga Israel dan empat warga negara Thailand, dibebaskan oleh kelompok tersebut pada hari Rabu (29/11).
Baca Juga : Ayatullah Khamanei: Badai Al-Aqsa yang Dilancarkan Hamas Ubah Agenda Politik AS di Kawasan
Mereka dibawa ke Mesir sebelum dipindahkan ke wilayah pendudukan. Hamas dan gerakan perlawanan Jihad Islam yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan operasi tersebut pada tanggal 7 Oktober sebagai tanggapan terhadap kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang dilakukan rezim Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.
Sekitar 250 orang ditawan selama operasi tersebut. Rezim Zionis menanggapi operasi tersebut dengan membawa Gaza ke dalam perang genosida yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 15.500 orang.
Rezim tersebut diperkirakan akan membebaskan 30 tahanan Palestina sebagai imbalan atas 14 orang tersebut, yang dibebaskan oleh Hamas, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara kedua belah pihak yang telah menghentikan kampanye militer Israel yang tak henti-hentinya.
Sejauh ini berdasarkan kesepakatan tersebut, lima putaran pertukaran telah menghasilkan pembebasan lebih dari 250 orang dari kedua belah pihak.
Baca Juga : Jihad Islam: Operasi Perlawanan Ungkap Jaringan Spionase Israel di Iran
Hamas membebaskan 12 tawanan dengan imbalan 30 warga Palestina yang dibebaskan oleh rezim Israel, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahap kelima antara kedua belah pihak.
Gencatan senjata akan berakhir Kamis pagi
Berbicara pada hari Selasa, Khalil al-Hayya, anggota Biro Politik Hamas, mengatakan dia berharap kesepakatan itu akan diperpanjang untuk jangka waktu yang lebih lama.
Seorang pejabat senior gerakan perlawanan Hamas berharap gencatan senjata di Gaza akan diperpanjang untuk jangka waktu yang lebih lama.
Israel, bagaimanapun, telah berjanji untuk melanjutkan perang dengan “kekuatan penuh,” mengklaim bahwa mereka berupaya untuk mengakhiri kekuasaan Hamas atas Gaza.
Hamas telah bersumpah bahwa wilayah Palestina hanya akan dikuasai oleh rakyatnya sendiri setelah perang usai.
Baca Juga : Teks Lengkap Pidato Dubes Iran di Majelis PBB; Serukan PBB Tetapkan Zionisme sebagai Rasisme