Al-Quds, Purna Warta – Organisasi Islam Palestina mewanti-wanti ancaman Israel untuk menghancurkan Kubah Shakhrah.
Al-Quds al-Arabi dalam laporannya menjelaskan, “Sheikh Abdul Adzim Sahlab, Ketua Majlis Perwakafan Islam al-Quds, menyatakan bahwa tuntutan kelompok-kelompok warga pendudukan ekstrim Zionis untuk menghapus masjid Kubah Shakhrah dan membangun rumah ibadah bernama Bait Salomo sebagai ganti adalah serangan terhadap kesucian masjid al-Aqsa dan Muslim.”
“Sekelompok warga pendudukan ekstrim mengincar Kubah Shakhrah dan haram Beit al-Muqaddas melalui Kabinet rezim Zionis. Ini akan membakar perang antar agama di Kawasan… Masjid al-Aqsa dan mushalla-mushalla sekitar memiliki luas hampir 144 hektar. Ini adalah masjid Islam, garis merah dan mustahil itu dibagi-bagi,” tegas Sheikh Abdul Adzim Sahlab.
Kepala Majlis Perwakafan Islam al-Quds tersebut menuntut Israel untuk tidak mendekati masjid al-Aqsa dan menuntut warga ekstrim Zionis untuk berhenti menyerang kiblat pertama Muslim dunia.
Mahmoud al-Habash, Hakim Palestina sekaligus penasihat agama dan hubungan Islam Pemimpin Otoritas Palestina, menyatakan, “Tuntutan warga Zionis untuk menghancurkan Kubah Shakhrah sangatlah berbahaya.”
“Mereka, warga Zionis ini mendapatkan dukungan resmi dari privasi Benjamin Netanyahu dan pemerintah. Jadi jangan acuh dengan ancaman mereka. (Tapi) harus ada balasan kuat dari dunia Arab, Muslim dan semua dunia. Jika lambat, tidak ada gunanya menyesal.”
Blok-blok ekstrim penduduk Zionis ingin menghancurkan tempat-tempat suci Islam dan unsur-unsur hegemoni Yordania. Mereka menuntut penghancuran Kubah Shakhrah dan menggantikannya dengan rumah ibadah atau sinagoge Bait Salomo.
Baca juga: Turki-Israel Ingin Kembali Merajut Kerjasama, Bagaimana dan Untuk Apa?