Al-Quds, Purna Warta – Kementerian Dalam Negeri Otoritas Palestina, Senin (14/6), dalam sebuah pernyataan merespon jadwal demo sayap Kanan Yahudi ekstrim yang akan dilaksanakan Selasa (15/6) di bagian Kota Lama dan jalanan Yerusalem.
Menurut Kemendagri Otoritas Palestina, demo tersebut akan menghancurkan upaya untuk menghentikan kejahatan terhadap penduduk Palestina.
Baca Juga : NATO Dukung Resolusi Nuklir Iran
Dalam penggalan pernyataan yang diliput al-Watan Voice, Otoritas Palestina memperingatkan dampak-dampak negatif atas upaya-upaya yang telah dilakukan demi stabilitas gencatan senjata dan menghidupkan kembali perdamaian.
“Demonstrasi oleh Yahudi Ekstrim ini termasuk program lanjutan dari rezim Pendudukan versus al-Quds, tempat-tempat suci beserta warganya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi Israelisme dan Yahudisasi kota al-Quds,” jelas Kemendagri Otoritas Palestina.
Otoritas Palestina juga mengecam aksi bulldozer-bulldozer Zionis yang menghancurkan 7 tempat perdagangan dan pertanian dengan alasan ilegal di desa Deir Sharaf, barat kota Nablus.
Baca Juga : Sekjen NATO: Hegemoni China Ancaman Untuk Keamanan NATO
Mereka juga mengecam rezim Zionis yang mendirikan kemah-kemah dari orang-orang Badawi di dekat desa Tayibe di bagian timur Ramallah yang ditinggali 15 warga Palestina. Langkah ini termasuk dalam program migrasi paksa di wilayah antara Ramallah, Jericho (Ariha) dan al-Bireh.
Kelompok-kelompok warga pendudukan dan sayap Kanan ekstrim mengundang para penduduk untuk membanjiri jalanan demonstrasi “Panji” di kota al-Quds Pendudukan (Yerusalem) Selasa, 15/6.
Baca Juga : Pertemuan Joe Biden dan Recep Tayyip Erdogan di Sela Konferensi NATO
Acara demonstrasi ini sebenarnya telah mengalami beberapa jadwal pengunduran karena peringatan dari beberapa petinggi Israel sendiri yang masih dalam tahap penyusunan Kabinet dan lainnya kemarin. Namun beberapa pihak, termasuk Netanyahu menekan dan mendesak demonstrasi pada Selasa.