Al-Quds, Purna Warta – Upaya Partai Likud di wilayah pendudukan untuk mencalonkan Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, guna menduduki jabatan tinggi dalam struktur Organisasi Zionis Dunia, telah memicu gelombang kemarahan dan gejolak politik serta media di “Israel.”
Menurut surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth, dua pemimpin oposisi Israel menyatakan penolakan keras terhadap pencalonan Yair Netanyahu untuk posisi di organisasi tersebut.
Penolakan ini muncul di tengah beragam tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang ditujukan kepada keluarga Netanyahu.
Menurut laporan media resmi rezim Zionis, Yair Netanyahu diajukan untuk menjadi kepala Departemen Diaspora dan Media di Organisasi Zionis Dunia, jabatan yang memiliki gaji serta tunjangan setara dengan menteri kabinet Israel.
Dikabarkan bahwa usulan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan politik yang diajukan oleh Miki Zohar, Menteri Kebudayaan dan Olahraga dari Partai Likud, dan partai-partai oposisi menyetujuinya tanpa mengetahui nama calon yang diajukan.
Namun, setelah skandal ini terbongkar, proses pengambilan keputusan akhir ditangguhkan, dan suasana keterkejutan serta kebingungan menyelimuti Knesset (parlemen Israel) dan Organisasi Zionis Dunia.
Joesti Yehoshua Broffman, anggota dewan direksi organisasi tersebut, menyebut langkah itu sebagai “kejutan yang tidak menyenangkan.”
Ia menegaskan bahwa lembaga nasional bukan tempat untuk penunjukan politik atau pribadi, dan bahwa seseorang yang menduduki jabatan seperti itu harus memiliki pengalaman dalam pelayanan publik dan diplomasi.
Broffman juga mengingatkan bahwa Yair Netanyahu sebelumnya pernah menyerang lembaga-lembaga penting Israel, seperti militer dan kantor jaksa agung, dan menekankan bahwa “orang seperti itu tidak pantas menduduki jabatan ini.”
Sementara itu, Yair Lapid, pemimpin partai oposisi utama, menulis di platform X (Twitter) bahwa Partai Likud secara diam-diam berencana menunjuk Yair Netanyahu ke posisi tinggi di Organisasi Zionis Dunia dengan gaji setara menteri.
Namun, partainya mengetahui rencana tersebut pada menit terakhir dan berhasil membatalkannya.
Lapid menegaskan:
“Kami akan terus memerangi korupsi.”
Yair Golan, pemimpin partai oposisi Demokrat, juga menulis dengan nada tajam:
“Yair Netanyahu adalah sosok beritikad buruk yang hidupnya dihabiskan untuk menebar perpecahan dan kehancuran. Ia tidak layak mewakili bangsa Yahudi, apalagi menikmati jabatan dan sumber daya publik. Kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi.”
Terungkapnya pencalonan ini semakin menambah tekanan terhadap Benjamin Netanyahu, yang saat ini dihadapkan pada beberapa kasus korupsi — termasuk suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan — dan terancam hukuman penjara jika dinyatakan bersalah.
Selain itu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada 21 November 2024 telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu atas tuduhan melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.
Di sisi lain, Miki Zohar menuduh media dan oposisi melancarkan kampanye serangan pribadi terhadap perdana menteri dan keluarganya, dan mengklaim bahwa Yair Netanyahu hanya berniat melayani diplomasi Zionis di diaspora.
Yair Netanyahu dikenal sebagai figur kontroversial di Israel. Ia berulang kali menyerang para penentang ayahnya, dan dalam beberapa bulan terakhir menjadi sorotan media karena tinggal di Miami, AS, sejak dimulainya perang genosida Israel terhadap Jalur Gaza pada November 2023.
Kini, dengan terungkapnya pencalonan ini, namanya kembali menjadi pusat badai politik.
Organisasi Zionis Dunia sendiri didirikan pada tahun 1897 atas gagasan Theodor Herzl dalam Kongres Zionis Pertama di Basel, Swiss.
Organisasi ini didefinisikan sebagai lembaga non-pemerintah yang bertujuan memperkuat gerakan Zionis global, dan menaungi sejumlah organisasi afiliasi seperti Hadassah, B’nai B’rith, Maccabi, Federasi Internasional Sephardim, dan Uni Mahasiswa Yahudi Dunia.


