Purna Warta – Hari jum’at (01/03) beredar informasi bahwa Jerman berencana untuk membantu Kiev secara militer dalam perang. Informasi tersebut didapat dari diskusi antara prajurit Jerman dan seorang komandan tinggi angkatan udara yang bocor. Dalam diskusi itu, Jerman berencana untuk menyerang jembatan Crimea yang merupakan salah satu akses penting kota tersebut. Kebocoran informasi ini cukup meresahkan sejumlah pejabat Jerman.
Baca Juga : George Galloway Politikus Inggris Pro Palestina Memenangi Pemilu
Pada sabtu (02/03) jubir kementerian pertahanan Jerman menyampaikan kepada media bahwa kebocoran informasi tersebut benar adanya. Informasi tersebut pertama kali dipublikasikan oleh Margarita Simonyan, pemimpin redaksi RT. Jurnalis ini mengatakan mendapat informasi ini dari salah satu pejabat keamanan Rusia. Ia mempublikasikan teks berbahasa Rusia dari obrolan tersebut lalu memposting file suara berbahasa Jermannya di sosial media.
Audio berdurasi 38 menit itu tercatat dibuat pada 19 Februari lalu. Didalamnya terdapat obrolan antara 4 anggota angkatan udara Jerman, 3 orang prajurit dan satu orang komandan Letnan Jenderal Ingo Gerhartz. Mereka terdengar sedang membicarakan sebuah operasi militer terkait rudal jarak jauh Taurus. Rudal ini direncanakan akan dikirim ke Kiev sebagai salah satu bantuan militer.
Mereka mendiskusikan perkara seolah-olah pengiriman rudal sudah dilaksanakan. Sekaligus membahas alasan yang kuat untuk membantah keikutsertaan mereka dalam serangan terhadap jembatn Crimea. Hal itu tentu demi menghindari terseretnya Jerman ke dalam konflik Ukraina-Rusia.
Baca Juga : Agresi Baru Amerika-Inggris di Yaman
Sebagian politikus Jerman khawatir dengan berita ini. Mereka khawatir kebocoran informasi tidak terbatas disini saja, melainkan ada lagi yang lain namun belum dipublikasikan oleh Rusia melihat info ini direkam pada 19 Februari lalu.