Tehran, Purna Warta – Hari Jumat (12/2), tiga negara besar Eropa mengeluarkan pernyataan bersama dan kembali menuduh Iran melanggar sehingga merekapun menuntut Tehran untuk berhenti. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif langsung merespon pedas klaim tiga serangkai Eropa tersebut.
“Kami pemeritah Prancis, Jerman beserta kerajaan Inggris dengan khawatir melihat laporan terakhir IAEA mengenai pengayaan uranium metal. Satu pelanggaran terhadap JCPOA. Berdasarkan JCPOA, Iran tidak diizinkan aktif dalam produksi, penelitian dan pengembangan uranium metal selama 15 tahun ke depan.
Kami tegaskan bahwa Iran segera menghentikan aktiftas ini dan aktifitas baru lainnya dalam pelanggaran terhadap JCPOA. Langkah aktif Iran dalam pelanggarannya terhadap resolusi nuklir telah melemahkan kesempatan menghidupkan diplomasi demi meraih tujuan JCPOA secara sempurna,” jelas tiga negara besar Eropa.
Mohammad Javad Zarif langsung merespon dan membalas permainan Eropa ini dan menuntut dalam akun twiternya agar mereka membaca kembali isi resolusi.
“Apakah 3 sahabat Eropa kami telah membaca pasal 36 JCPOA dan pesan-pesan Iran mengenai hal ini?.”
“Berdasarkan logika mana Iran mewajibkan diri untuk menghentikan langkah-langkah reformatif yang telah diambil pasca satu tahun AS keluar dan terus melanggar perjanjian,” tambah Menlu Zarif.
Dan terakhir Mohammad Javad Zarif mempertanyakan Eropa yang lupa tugas, “Apa yang dilakukan tiga negara Eropa terhadap tugas-tugasnya?.”
Baca juga: Iran Terkenal Dengan Ilmu Pengetahuan juga Teknologinya, Indonesia Ajak Kerjasama