Tehran, Purna Warta – Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran, Minggu malam (17/1), merespon operasi pesawat pembom Amerika B-52 di langit Teluk Persia.
Menlu Javad Zarif dalam tweetnya kepada Presiden AS menegaskan, “Jika patroli B-52H ini bertujuan untuk menakuti atau mengancam Iran, kalian harus mengeluarkan miliaran dolar untuk keselamatan investor kalian.”
“Lebih dari 200 tahun kami belum pernah provokasi perang, namun kami tidak pernah ragu untuk menghancurkan penjahat. Cukup kalian tanyakan kepada sahabat kalian yang pernah mendukung Saddam.”
Pesawat pembom B-52 Amerika mengadakan patroli di langit barat Asia sebanyak dua kali.
Komandan AS dalam sebuah pesan menyatakan bahwa satu lagi tugas operasi patroli jet B-52 terlaksana sukses. Ini adalah tugas kedua dalam 17 hari terakhir.
Pusat komando militer AS menyatakan, “Operasi ini, yang dilaksanakan hari Minggu, termasuk operasi realisasi perjanjian AS tentang keamanan Kawasan.”
Frank McKenzie, Komando Centcom, menegaskan bahwa ini bukti kesiapan AS di regional.
“Kesempatan pelatihan dan konvergensi, yang dilakukan berkali-kali dengan sekutu, telah memperbaiki persiapan dan mungkin ini sudah menjadi pesan jelas kepada para sekutu dan lawan,” tambahnya.
Baca juga: 26 Januari, Menlu Iran Mengadakan Kunjungan ke Rusia