Purna Warta – Para pemimpin Uni Eropa telah sepakat mengirim paket bantuan ekonomi tambahan senilai 50 miliar euro ke Ukraina kendati penolakan dari Hungaria.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Bocah di Cina Dieksekusi
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban menuding Brussels memerasnya untuk menyetujui kesepakatan ini. Presiden Konsul Uni Eropa, Charles Michel mengumumkan berita itu pada kamis (01/02).
Viktor Orban pada malam hari setelah kesepakatan itu menulis di X “kami akan berdiri atas nama rakyat, meskipun para birokrat di Brussels memeras kita”. Orban pada Desember lalu menunjukkan keberatan atas bantuan ekonomi terhadap Ukraina dan menghalangi pelaksanaannya. Kini Orban mengancam akan melakukan hal yang sama.
Pada Desember, 26 negara anggota sepakat untuk mengirimkan 54 miliar euro bantuan kepada Ukraina yang akan dikirimkan mula 2024 hingga 2027. Disaat itu Orban dengan terpaksa menerimanya kendati ia keberatan. Orban menyebut Ukraina sebagai salah satu negara yang paling korupsi. Ia mengatakan bahwa Uni Eropa tidak tahu menahu bagaimana uang tersebut akan dihabiskan di Ukraina.
Baca Juga : Mendukung Palestina Tapi Tidak Mendukung Perlawanannya? Bijak atau…?! (Part 2)
Majalah finansial minggu ini menyebutkan bahwa Konsulat Eropa berencana untuk memotong pendanaan Budapest dan menahan ekonomi Hungaria jika Orban tetap pada pendiriannya. Orban Menuding Uni Eropa Imperialis sedang berusaha memerasnya. Ia juga mengatakan sudah menawarkan kerjasama yang dimana Ukraina akan mendapat bantuan yang lebih kecil tiap tahun. Namun tawaran itu ditolak Brussels.