Kapal Tanker Minyak Terkait Rusia yang Dihentikan Prancis Melanjutkan Pelayaran

Moskow, Purna Warta – Sebuah kapal tanker dari “armada bayangan” Rusia yang ditahan oleh Angkatan Laut Prancis telah melanjutkan pelayarannya menuju Terusan Suez, data dari situs web maritim Marine Traffic and Vesselfinder menunjukkan pada hari Jumat.

Baca juga: Venezuela Kecam Kehadiran Jet Tempur F-35 AS yang Terlihat di Lepas Pantai

Boracay, sebuah kapal yang mengaku berbendera Benin dan masuk daftar hitam Uni Eropa karena menjadi bagian dari “armada bayangan” Rusia yang melanggar sanksi, melanjutkan pelayarannya pada Kamis malam dan berada di lepas pantai Prancis barat pada Jumat pagi, menurut situs web pelacakan kapal.

Sebuah sumber yang dekat dengan kasus tersebut mengatakan bahwa kapten kapal asal Tiongkok, yang sebelumnya dijadwalkan untuk diadili oleh pengadilan Prancis atas dugaan penolakan awak kapal untuk bekerja sama, juga kembali berada di atas kapal tanker yang terkait dengan Rusia, France 24 melaporkan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh bahwa kapal tanker tersebut merupakan bagian dari armada bayangan Rusia yang terdiri dari kapal-kapal tanker tua dengan kepemilikan yang tidak pasti, yang menghindari sanksi Barat atas perang Moskow di Ukraina. Ia juga tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa kapal tanker tersebut terlibat dalam penerbangan pesawat nirawak di atas Denmark saat berlayar pekan lalu di lepas pantai negara Nordik tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam penahanan kapal tanker tersebut sebagai tindakan pembajakan dan menuduh bahwa Macron telah memulai tindakan tersebut untuk alasan kebijakan dalam negeri.

“Tidak ada cara lain untuk mengalihkan perhatian rakyat, warga negara Prancis, dari masalah-masalah internal yang pelik dan sulit dipecahkan,” kata Putin dalam sebuah forum pakar kebijakan luar negeri di resor Laut Hitam Rusia, Sochi.

Ketika ditanya apakah kapal tanker tersebut dapat dikaitkan dengan penerbangan pesawat nirawak, Macron mengatakan bahwa “Saya sangat berhati-hati karena layanan dan sistem peradilan kami masih berfungsi… Saya tidak mengesampingkannya sama sekali, tetapi saya tidak dapat mengaitkan dan menetapkan hubungan yang jelas antara kedua fenomena ini dengan jelas.”

Putin menekankan bahwa “tidak ada alasan apa pun untuk menyita kapal tanker di perairan netral”, seraya menambahkan bahwa “tidak ada dan tidak mungkin ada” kargo militer atau drone. Ia juga memperingatkan bahwa tindakan semacam itu dapat memicu konfrontasi.

Baca juga: Topan Menghantam Filipina

“Itu pembajakan, dan bagaimana Anda menghadapi bajak laut?” tanya Putin. “Anda menghancurkan mereka. Bukan berarti besok perang akan meletus di seluruh lautan global, tetapi risiko konfrontasi pasti akan meningkat secara signifikan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *