Mumbai, Purna Warta – India melaporkan 6.148 kematian akibat virus COVID-19 dalam satu hari, angka terbanyak yang belum pernah tercatat satu negarapun.
India pada hari Kamis (10/6) mencatat 6.148 kematian akibat virus corona dalam 24 jam, total harian tertinggi yang belum dialami satu negara mana pun selama pandemi Covid ini.
Angka kematian yang tinggi itu muncul setelah negara bagian Bihar, timur India, melakukan revisi terhadap perhitungan kematian baik di rumah sakit maupun di kediaman masyarakat sendiri.
Baca Juga : Yaman Berencana Tukar Tahanan Saudi dengan Perwakilan Hamas di Penjara Saudi
Bihar, salah satu negara bagian termiskin di India, merevisi jumlah korbannya setelah Pengadilan Tinggi regional meminta audit data korban selama gelombang kedua Covid pada bulan April dan Mei.
Pengadilan pusat menaruh curiga pada pemerintah negara bagian bahwa skala infeksi dan kematian sengaja disembunyikan.
Audit mengungkapkan bahwa 1.600 orang meninggal karena COVID di Bihar antara Maret 2020 dan Maret 2021. Namun, jumlah kematian dari April hingga 7 Juni tahun ini adalah 7.775, sekitar enam kali lebih banyak.
Sementara itu, jumlah infeksi harian hingga kemarin masih berada di bawah angka 100.000 untuk hari ketiga berturut-turut, setidaknya 94.052 orang dinyatakan positif dalam periode ini.
Jumlah total kasus di India sekarang mencapai hampir 29,2 juta setelah naik 94.052 dalam 24 jam terakhir, sementara total kematian mencapai 359.676, data kementerian kesehatan menyatakan.
Baca Juga : Ledakan Dahsyat di Sana’a
Penemuan kematian yang tidak dilaporkan di negara bagian India Timur menambah kecurigaan bahwa jumlah kematian secara keseluruhan di negara itu secara signifikan lebih dari angka resmi. Negara Asia Selatan ini memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. India berdiri ketiga di belakang AS dan Brasil dalam total kematian COVID.
Kasus dan kematian baru-baru ini melonjak di sejumlah negara bagian India ketika negara itu bersiap untuk melonggarkan pembatasan pergerakan. Sementara itu, pejabat kesehatan telah memperingatkan gelombang ketiga penyakit baru yang bisa melanda India di akhir tahun ini.