Islamabad, Purna Warta – Militer Pakistan mengatakan tentaranya telah menggerebek dua markas persembunyian militan di daerah dekat perbatasan dengan Afghanistan. Penggerebekan itu memicu baku tembak yang sengit dan menyebabkan enam militan tewas.
Sebuah pernyataan militer mengatakan, dua operasi telah dilakukan Jumat pagi (30/6) di distrik Tank dan Waziristan Utara. Penggerebakan itu didasarkan atas informasi intelijen yang kredibel tentang penyusupan dan persembunyian gerilyawan di daerah dekat perbatasan dengan Afghanistan.
Baca Juga : 2,8 Juta Orang Terpaksa Menjadi Pengungsi Internal di Kongo Timur
Pasukan keamanan juga menyita senjata dan amunisi dari tempat persembunyian militan itu dan sedang melakukan operasi pembersihan di daerah itu, kata otoritas militer pada Jumat malam.
Militer tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang identitas atau afiliasi dari enam orang yang tewas, tetapi sebagian besar militan berasal dari faksi Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang umumnya dikenal sebagai Taliban Pakistan.
Operasi Militan Semakin Meningkat
TTP adalah kelompok terpisah tetapi bersekutu dengan Taliban Afghanistan, yang berhasil merebut kekuasaan pada Agustus 2021 ketika pasukan AS dan NATO berada di tahap akhir penarikan mereka.
Pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban telah menguatkan Taliban Pakistan, dan telah meningkatkan teror terhadap polisi dan tentara dalam beberapa bulan terakhir.
Selama 15 tahun, militer Pakistan juga telah memerangi pemberontakan militan yang sebagian besar berasal dari faksi Tehreek-e-Taliban Pakistan.
Baca Juga : Netanyahu Temukan Surat Kaleng di Makam Adiknya
Jejak kaki ISIS juga ditemukan di wilayah tersebut. Awal pekan ini, pasukan keamanan membunuh seorang komandan ISIS yang diidentifikasi sebagai Shafi Ullah dalam operasi berbasis intelijen di distrik Bajur, daerah lain di barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan. Dia termasuk di antara para militan yang tewas pada hari Rabu lalu.
Militer Pakistan telah melakukan operasi besar dalam beberapa tahun terakhir di daerah suku di sepanjang perbatasan Afghanistan, yang diketahui memiliki fungsi sebagai tempat berlindung yang aman bagi militan lokal dan asing selama beberapa dekade.