Kabul, Purna Warta – Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda dekat kota Mazar-e Sharif di Afghanistan utara pada Senin dini hari, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai sekitar 260 orang, kata pihak berwenang, dengan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa tersebut terjadi pada kedalaman 28 km (17,4 mil) di dekat Mazar-e Sharif, yang berpenduduk sekitar 523.000 jiwa.
“Sebanyak 150 orang terluka dan tujuh orang meninggal dunia telah dilaporkan dan telah dilarikan ke pusat-pusat kesehatan hingga pagi ini,” kata Samim Joyanda, juru bicara departemen kesehatan di Samangan, sebuah provinsi pegunungan di utara Afghanistan dekat Mazar-e Sharif, seperti dilaporkan Reuters.
Jumlah korban jiwa tersebut berdasarkan laporan rumah sakit yang dikumpulkan hingga Senin pagi, ujarnya.
Kementerian Pertahanan Taliban Afghanistan mengatakan bahwa sebagian wilayah Provinsi Balkh dan Samangan adalah yang paling terdampak, mengakibatkan kematian sejumlah warga.
Tim penyelamat dan bantuan darurat militer segera tiba di lokasi dan memulai operasi untuk menyelamatkan orang-orang, mengangkut korban luka, dan membantu keluarga yang terdampak, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Afghanistan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Sharfat Zaman mengatakan bahwa tim penyelamat sedang aktif dan jumlah korban tewas dan luka-luka kemungkinan akan meningkat.
“Tim kesehatan telah tiba di lokasi, dan semua rumah sakit terdekat telah disiagakan,” kata Zaman dalam sebuah pernyataan.
USGS mengeluarkan peringatan oranye dalam sistem PAGER-nya, sebuah sistem otomatis yang menghasilkan informasi tentang dampak gempa bumi, dan mengindikasikan bahwa “kemungkinan besar akan ada korban jiwa yang signifikan dan bencana berpotensi meluas.”
Afghanistan sangat rentan terhadap gempa bumi karena terletak di dua patahan aktif yang berpotensi pecah dan menyebabkan kerusakan parah.
Lebih dari 2.200 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka setelah gempa bumi dan gempa susulan yang kuat di wilayah tenggara negara yang porak-poranda akibat perang pada akhir Agustus.
Peristiwa-peristiwa sebelumnya dengan tingkat peringatan ini memerlukan respons di tingkat regional atau nasional, tambah peringatan sistem tersebut.
Gempa bumi tersebut menghancurkan sebagian tempat suci Mazar-i-Sharif, kata juru bicara provinsi Balkh, Hajji Zaid, merujuk pada Masjid Biru.
Video upaya penyelamatan yang dilakukan untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan dan gambar puing-puing bangunan yang runtuh dibagikan di platform media sosial X. Satu video menunjukkan tim penyelamat menarik apa yang tampak seperti mayat dari reruntuhan.


