Port-au-Prince, Purna Warta – Setidaknya 50 orang tewas dan lebih dari 100 mengalami luka-luka ketika sebuah truk bahan bakar bensin meledak di kota Cap-Haitien, Haiti utara.
Wakil walikota setempat mengatakan ledakan itu terjadi pada Selasa pagi (14/12), membakar sekitar 20 rumah di daerah itu.
Baca Juga : Muslim Dilarang Sholat di Ruang Terbuka di Haryana, India
“Saya melihat di tempat kejadian antara 50 dan 54 orang terbakar hidup-hidup,” kata Wakil Walikota Patrick Almonor. “Tidak mungkin untuk mengidentifikasi mereka.”
Dia memperkirakan jumlah kematian akan terus meningkat karena orang yang meninggal di rumah mereka belum dihitung.
Fuel tank explodes killing at least 40 in the city of Cap-Haitien – dozens injured in blast.#Haiti #explosion pic.twitter.com/hWi36wSCTs
— shahinur (@shahinu_r) December 14, 2021
Menurut Almonor, tampaknya sopir truk kehilangan kendali saat berbelok untuk menghindari motor dan truk bahan bakar itu terbalik.
Almonor mengatakan bahan bakar tumpah ke jalan dan pejalan kaki bergegas mengambil bensin tanker, yang saat ini kekurangan pasokan karena Haiti bergulat dengan kekurangan bahan bakar parah yang disebabkan oleh pengetatan cengkeraman geng kriminal di ibu kota Port-au-Prince.
🇭🇹#HAITÍ | 40 muertos por la explosión de un camión que transportaba gasolina en la localidad de Cap-Haitien, situada en el norte del país. https://t.co/HP0Eh9psXw pic.twitter.com/YLvhZydegc
— Rochex R. Robinson Bonilla (@RochexRB27) December 14, 2021
Tidak ada detil lebih lanjut yang tersedia saat ini. Polisi tidak segera membalas telepon yang meminta informasi.
Baca Juga : 1 Hari Pasca Gencatan Senjata Selesai, Taliban Pakistan Langsung Bunuh Polisi
Duka Nasional
Rumah Sakit Universitas Justinien di dekatnya kewalahan dengan pasien saat yang terluka yang diangkut ke fasilitas kesehatan tersebut.
“Kami tidak memiliki kemampuan untuk merawat jumlah orang yang mengalami luka bakar parah,” kata seorang perawat.
“Saya khawatir kita tidak akan bisa menyelamatkan mereka semua,” katanya.
Dave Larose, seorang insinyur sipil yang bekerja di Cap-Haitien, mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia sedang mengemudi ketika dia melihat ambulans dan kerumunan orang berkumpul di sepanjang jalan sekitar pukul 1 dini hari.
Baca Juga : Tornado Landa Amerika, 70 Tewas di Kentucky
Perdana Menteri Ariel Henry mengatakan dia terpukul mendengar berita itu, dan menetapkan tiga hari berkabung nasional di seluruh wilayah.
“Seluruh bangsa Haiti berduka,” ungkapnya dalam cuitan di Twitter, menambahkan pemerintahannya akan mengerahkan rumah sakit lapangan ke daerah itu untuk membantu mereka yang terkena dampak.