Pompeo: 57 Tahun Iran Teriak ‘Mampus Amerika’

Iran

Washington, Purna Warta – Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, Selasa sore (12/1), dalam rangkaian tweetnya mengecam Iran dan menjelaskan kesulitannya untuk menemukan satu pihak moderat dalam tubuh Tehran yang bisa diajak berunding.

“Pakar politik luar negeri Amerika mencari pihak yang moderat dalam negeri Iran, yang bisa diajak kompromi untuk berunding dengan Amerika. Namun faktanya adalah sangat sulit untuk menemukan orang seperti itu,” tweet Mike Pompeo dengan sedikit kesal.

Dalam tweet lainnya, Menlu Mike Pompeo menjelaskan boikot yang telah diaktifkan kepada lebih dari 1500 orang dan organisasi asal Iran dan mengklaim bahwa Tehran tidak akan bisa menjaga investasinya dalam nuklir.

Selain itu, di tweet lainnya Mike Pompeo menulis, “Presiden Donald Trump meyakinkan bahwa pemerintahan Iran terdiri dari orang-orang dengan kacamata agamis yang terus berteriak ‘mampus Amerika’ semenjak tahun 1979 hingga sekarang. Di Iran ada orang-orang yang setiap harinya merupakan ancaman bagi keutuhan Israel dan Amerika.”

Beberapa hari yang lalu, Menlu Mike Pompeo juga menggubris keputusan Dewan Iran untuk mengusir Wakil IAEA jika boikot masih aktif dan menjelaskan, “Ancaman Iran ini lebih dari sekedar pengangkangan terhadap JCPOA. Berdasarkan peraturan dan sesuai dengan resousi NPT, Iran harus mengizinkan IAEA untuk menyelidiki program nuklir. Aksi ini sangat bertentangan dengan isi resolusi nuklir.”

Baca juga: Menlu Iran Ucapkan Belasungkawa Kepada Pemerintah dan Rakyat Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *