Mark Zuckerberg Meminta Maaf di Pengadilan

Mark Zuckerberg Meminta Maaf di Pengadilan

New York, Purna Warta – Rabu (31/01) CEO Meta Mark Zuckerberg dalam sebuah sidang meminta maaf kepada para orang tua dari anak-anak yang mengalami kekerasan di media sosial. “Aku minta maaf untuk semua hal yang sudah kalian lalui. Ini adalah hal buruk dan semestinya kalian ataupun siapapun mengalami hal demikian” kata Mark Zuckerberg di hadapan para hadirin.

Baca Juga : Mantan PM Pakistan Divonis 14 Tahun Penjara

Sidang tersebut dibuat atas dasar keluhan-keluhan yang dilontarkan banyak pihak terkait kekerasan yang semakin marak di media sosial seperti Meta, Instragram dan lainnya. Selain Mark Zuckerberg, CEO dari Tiktok, X dan media sosial lain juga hadir dalam sidang.

Di awal mula persidangan para orang tua dan pemuda menyampaikan berbagai keluhan. Sebagian anak-anak dimanfaatkan pengguna media sosial atau dieksploitasi. Kemudian masalah kecanduan parah yang berhubungan dengan penggunaan media sosial. Adanya predator seksual yang tidak diregulasi. Standar kecantikan yang tidak realistis sehingga menimbulkan masalah mental bermacam-macam hingga depresi dan bunuh diri.

Sepanjang persidangan sejumlah orangtua duduk sembari mengangkat foto anak-anak mereka yang bunuh diri akibat perundungan di media sosial. Senator Dick Durbin mengatakan “Mereka bertanggungjawab terhadap bahaya yang mengintai anak-anak kita di internet. Desain pilihan mereka, kegagalan mereka untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan serta ambisi mereka untuk mengejar keuntungan ketimbang keamanan telah membuat anak cucu kita berada dalam bahaya.”

Baca Juga : Teheran Desak Washington Hentikan Bahasa Ancaman Susul Kematian 3 Tentara AS

Berikut Senator bertanya kepada Mark Zuckerberg apakah ia pernah secara personal meminta maaf ataupun memberikan kompensasi kepada para korban. “Sepertinya tidak” jawab Mark Zuckerberg. Kemudian ia meminta maaf kepada para hadirin sebagaimana disebutkan diatas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *