Washington, Purna Warta – Pusat Riset Kongres AS mengakui kegagalan semua strategi dari berbagai kebijakan pemerintah Amerika melawan Iran, termasuk sanksi komprehensif, tindakan militer terbatas, dan keterlibatan diplomatik terhadap negara Persia tersebut.
Pusat Riset Kongres AS dalam laporan terbarunya yang dikirim ke badan legislatif negara ini hari Kamis (23/3) mengungkapkan bahwa semua kebijakan dari berbagai pemerintah Amerika Serikat terhadap Iran telah gagal.
Baca Juga : Kenapa FIFA Ogah Hukum Israel seperti Rusia? Begini Penjelasannya
Dalam laporan ini disebutkan bahwa Kongres AS telah memainkan peran kunci dalam membentuk kebijakan AS terhadap Iran, termasuk sanksi ekstensif, pemberian bantuan dan izin untuk menjual senjata kepada mitra oposisi pemerintah Iran, mencoba mempengaruhi negosiasi terkait dengan program nuklir Iran.
Di bagian lain laporan ini diakui bahwa berbagai kebijakan AS terhadap Iran belum berhasil mencegah pengaruh Iran dan kemampuan negara itu untuk menantang kepentingan AS.
Pada tahun 2023, Iran memiliki pengaruh signifikan di kawasan Asia Barat dan sedang mengembangkan hubungan baru dengan Rusia dan Cina, dan masih mampu menantang kepentingan Amerika di kawasan dan sekitarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Luar Negeri DPR Amerika Serikat, memperingatkan hancurnya kekuatan pencegahan negara itu terhadap Iran. Michael McCaul, Jumat (24/3) mengatakan, “Saya mengecam keras serangan drone ke orang-orang Amerika di timur laut Suriah, dan saya juga turut berbela sungkawa atas korban serangan ini.”
Ia menambahkan, “Pencegahan kita terhadap Iran sudah musnah. Kita harus menghidupkan kembali pencegahan kita terhadap Iran, atau menunggu dampak-dampak destruktif yang lebih besar.”
Seorang jenderal senior AS, pada hari Kamis mengatakan, sejak Januari dua tahun lalu, 78 kasus serangan serupa dilancarkan terhadap pasukan AS. Sumber AS, Kamis melaporkan serangan drone bunuh diri ke sebuah fasilitas milik AS di timur laut Suriah, yang menewaskan seorang kontraktor Amerika, dan melukai lima lainnya.
Baca Juga : Hamas: Inggris, Pendukung Kejahatan Israel
Serangan pesawat tanpa awak bunuh diri tersebut terjadi pada hari Kamis pukul 13:38 waktu setempat, di dekat Hasakah, Suriah.
Departemen Pertahanan AS, Pentagon mengklaim berdasarkan analisa-analisa intelijen yang dilakukan, drone yang digunakan untuk menyerang fasilitas AS di Suriah itu buatan Iran.