Informasi Keamanan AS Dicuri Selama Serangan Terhadap Kongres

serangan kongres 1

Washington, Purna Warta – Hilangnya laptop yang berisi dokumen dan informasi sensitif selama serangan pendukung Presiden AS Donald Trump terhadap Kongres telah menjadi masalah keamanan nasional.

Menurut Sputnik, Jaksa Penuntut AS Michael Sherwin memperingatkan pada konferensi pers pada hari Kamis bahwa “kami telah menyaksikan sejumlah besar perampokan” selama serangan terhadap Kongres.

“Kami perlu mengidentifikasi apa yang terjadi, dan mengurangi dampak negatif dari peristiwa tersebut, serta barang curian bisa jadi memiliki nilai yang sangat potensial bagi keamanan nasional,” tambah Sherwin.

Sebelumnya, jaringan CBS AS melaporkan bahwa upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku penyerangan gedung Kongres.

Jaringan tersebut mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa laptop yang berisi informasi keamanan nasional AS yang sensitif telah dicuri dari gedung Kongres.

Di sisi lain, salah satu penyerang Kongres AS memposting gambar di akun Twitter-nya selama serangan itu, dan mengumumkan bahwa ia memiliki akses ke dalam isi komputer Mia Arnberg, penasihat pers Nancy Pelosi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.

Seorang mantan pejabat Biro Investigasi Federal AS juga memperingatkan bahwa mereka yang memasuki gedung kongres mungkin saja memiliki perangkat penyadap di berbagai lokasi khususnya di kantor anggota parlemen dan senator. Dia menambahkan bahwa pengoperasian perangkat semacam itu mungkin hanya membutuhkan beberapa detik saja.

Di sisi lain, Kepala Eksekutif Kongres mengumumkan bahwa selama serangan terhadap Kongres, tindakan diambil untuk melindungi infrastruktur digital Kongres, termasuk mengeluarkan perintah untuk mengunci komputer dan laptop dan mematikan akses kabel jaringan.

Salah satu foto paling terkenal yang dipublikasikan tentang serangan ini adalah foto seorang pendukung Trump yang telah menginjakkan kakinya di meja Pelosi. “Saat saya masuk kamar, saya masih batuk-batuk karena efek gas air mata. Foto Itu berisikan sebuah tulisan di atas meja datar dan saya menulis, ‘Kami tidak akan mundur.’” ujarnya saat meninggalkan gedung kongres.

Baca juga: Petugas Polisi AS Tewas Karena Luka Parah Dari Bentrokan Dengan Pendukung Trump

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *