Warga Maroko Bersatu Menentang Hubungan Dengan Israel

Warga Maroko Bersatu Menentang Hubungan Dengan Israel

Rabat, Purna Warta Pada hari Jumat (9/9), sekitar 100 orang mengadakan rapat umum protes di luar parlemen di ibu kota Rabat, Maroko, menentang normalisasi hubungan negara Afrika Utara itu dengan rezim Israel setelah Tel Aviv memanggil duta besarnya, David Govrin, di tengah penyelidikan atas tuduhan pelecehan seksual.

Govrin menghadapi tuduhan mengeksploitasi beberapa wanita Maroko, pelecehan seksual dan paparan tidak senonoh. Ada juga keluhan pelecehan seksual di dalam misi.

Baca Juga : AS, Israel, Arab Saudi Buta Terhadap Ketabahan Rakyat Yaman Melawan Perang

Demonstran, yang membakar bendera Israel di akhir rapat umum, mengecam Govrin yang berusia 59 tahun dan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita, empat hari setelah penyiar publik Israel Kan melaporkan bahwa delegasi kementerian luar negeri telah dikirim ke ibu kota Maroko, menyusul tuduhan pelecehan seksual terhadap utusan.

Maroko telah tegas dalam penentangan mereka terhadap kesepakatan normalisasi dan juga terus menyuarakan dukungan mereka untuk pembebasan wilayah Palestina yang diduduki.

“Hari ini, kami berada di depan parlemen untuk memprotes tindakan keji yang dilakukan oleh Govrin,” kata seorang aktivis pro-Palestina. Martabat Maroko tidak untuk dijual, normalisasi harus diakhiri.

Israel dan Maroko sepakat pada 10 Desember 2020 untuk menormalkan hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi dengan bantuan pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump, menjadikan negara Afrika Utara itu negara Arab keempat yang dinormalisasi dengan rezim tersebut. Yang lainnya adalah Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan.

Baca Juga : Seruan Inggris Untuk Akhiri Monarki Semakin Kuat Setelah Kematian Ratu

Trump menyegel perjanjian dalam panggilan telepon dengan Raja Maroko Mohammed VI. Sebagai bagian dari perjanjian, presiden AS setuju untuk mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat, yang telah menjadi pusat perselisihan dengan negara tetangga Aljazair.

Rabat telah memutuskan hubungan dengan Tel Aviv pada tahun 2000 setelah pecahnya Intifada Palestina kedua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *