Daya Tarik Desa Wisata Gamplong Sleman

Jakarta, Purna Warta – Pariwasata di berbagai negara khususnya di Indonesia paling terdampak akibat pandemi covid-19 sejak setahun lalu. Demi keselamatan warga Indonesia dan menurunnya angka terjangkit atau kematian, mau tidak mau pemerintah menutupi secara keseluruhan tempat parawisata.

Tak pelak, sepanjang tahun 2020 ini, pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait terus berupaya membangkitkan sektor pariwisata yang sempat mati suri. Begitu pula dengan para pelaku usaha wisata di Indonesia. Mereka saling bahu-membahu menciptakan program-program menarik sekaligus mensosialisasikan protokol kesehatan guna meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk kembali berwisata.

COO Mister Aladin, Nitha Sudewo mengatakan pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi acara tidak terlepas dari penerapan protokol kesehatan yang berjalan sangat baik, namun ketat.

“Kami mengundang partner dari industri hotel, travel agent, dan transportasi untuk memperlihatkan bahwa Yogyakarta sudah siap menerima wisatawan dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Nitha.

Program ini, lanjut Nitha juga dimaksudkan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat Indonesia bahwa Yogyakarta benar-benar sudah aman untuk dikunjungi. Tentunya harus diiringi dengan penerapan protokol 3M.

Pada acara tersebut, Mister Aladin juga sempat mengunjungi beberapa objek wisata yang cocok untuk liburan natal dan tahun baru. Salah satunya Desa Wisata Gamplong, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Desa wisata ini sebelumnya adalah studio syuting yang disulap oleh sutradara Hanung Bramantyo bersama warga sekitar untuk menjadi sebuah desa wisata.

Setidaknya terdapat 15 film dan iklan yang dibuat di lokasi tersebut lho, Okezoners! Seperti film-film garapan Hanung Bramantyo; Bumi Manusia, Sultan Agung, Habibie & Ainun 3, dan baru-baru ini Gatotkaca.

Baca juga: Reservasi Hotel di Pangandaran Mendadak Full Menjelang Akhir Tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *