Tehran, Purna Warta – Wakil Menteri Kesehatan, Pengobatan dan Pendidikan Kedokteran mengumumkan penyerahan 4 vaksin corona Iran kepada Organisasi Kesehatan Dunia dan mengatakan: Vaksin corona Iran akan memasuki fase uji kepada manusia dalam 2 minggu ke depan.
Iraj Haririchi mengatakan sore ini pada pertemuan di Markas Besar Pencegahan dan Penanganan Corona Zanjan tentang produksi vaksin corona Iran, seraya menyebutkan bahwa vaksin yang kami buat di bidang ini hingga saat ini berada di bawah pengawasan Organisasi Kesehatan Dunia. Baru-baru ini, kami telah memberikan empat dari vaksin ini kepada Organisasi Kesehatan Dunia, sehingga mereka terkejut dengan kemajuan Iran di bidang ini.
Wakil Menteri Kesehatan, Pengobatan dan Pendidikan Kedokteran menyatakan bahwa selain itu, kami telah mengambil langkah awal untuk memproduksi vaksin bersama dengan beberapa negara yang akan kami informasikan segera setelah proses ini selesai. Dia menambahkan bahwa, langkah-langkah telah diambil untuk memproduksi vaksin korona Iran dan selanjutnya akan memasuki fase uji kepada manusia dalam dua minggu ke depan dan kemudian kita akan melihatnya memasuki pasar.
Dia lebih lanjut menyatakan kepuasannya kepada masyarakat Iran yang telah mematuhi dan memperhatikan masalah kesehatan dalam aturan pembatasan selama dua minggu ini: “Untungnya, menurut statistik, lalu lintas telah menurun 35% di negara itu dan tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan di pusat-pusat pemerintah meningkat menjadi sekitar 94% dan di pusat-pusat swasta telah meningkat mencapai sekitar 89 persen.
Haririchi juga mengatakan: “Tentu saja, pembatasan waktu dua minggu tidak cukup untuk mengurangi jumlah pasien dan jumlah rawat inap corona, dan kami membutuhkan waktu lebih.”
Pejabat itu menambahkan: “Untungnya, pembatasan waktu dua minggi dan penutupan pekerjaan efektif dalam tren penurunan penyebaran virus corona ini.”
Pada akhirnya, Wakil Menteri Kesehatan mengacu pada rencana Kementerian Kesehatan selama tiga bulan terakhir tahun ini dan mengatakan: “Rencana kami adalah mengurangi dan memutuskan rantai corona hingga 90 persen, mengurangi rawat inap hingga 50 persen, dan alhamdulillah, angka kematian berkurang sampai 40 persen.”