Washington, Purna Warta – Donald Trump, mantan Presiden AS, seakan belum puas dengan hasil Pemilu 2020, tidak menerima kekalahannya dari Joe Biden hingga mengelu-elukan kecurangan. Video terakhir Donald Trump mengklaim bahwa Republik akan merebut Gedung Putih lebih cepat dari perkiraan.
Sabtu (5/6), melalui pesan video yang tersebar di dunia maya, Donald Trump menyatakan, “Kami akan merebut Senat. Kami akan mengambil alih kembali Gedung Putih, lebih cepat dari yang Anda perkirakan. Urusan ini akan menjadi sesuatu yang spesial.”
Baca Juga : Belfast Usir Dubes Israel dari Irlandia Utara
Dikutip dari Forbes, tanggal rekaman video tidak jelas. Namun pengunggahannya dilakukan sebelum pidatonya di pertemuan tahunan partai Republik di California Utara.
Sebelumnya juga dilaporkan bahwa Trump mengharap kembali ke Gedung Putih pada bulan Agustus sebagai Presiden.
Maggie Haberman, seorang jurnalis New York Times yang getol menelusuri pernyataan-pernyataan Presiden kontroversial Donald Trump, dalam akun twiternya mentweet bahwa Donald Trump telah memaparkan hal ini di tengah pihak-pihak terdekatnya.
“Trump fokus menyorot kembali negara-negara bagian yang berpotensi merubah hasil penghitungan suara,” tambah Maggie Haberman.
Baca Juga : Pertama Kali, Intel Dalam Israel Kirim Sinyal Bahaya
Para elemen sayap Kanan ekstrim, QAnon yakin bahwa di Amerika ada satu pemerintahan atau sistem di balik layar yang diperangi oleh Donald Trump dalam periode kepemimpinannya. Inilah konspirasi yang menyulut para pendukung menyerbu Gedung Kongres, Capitol kemarin.
Dalam lika-liku Pemilu kemarin, sebelum penghitungan suara pos, Donald Trump melampaui lawannya Joe Biden. Akan tetapi, dengan penghitungan suara pos di beberapa negara bagian yang memakan waktu lama, hasil Pemilu memihak Joe Biden.
Sontak Donald Trump tidak percaya dan menebar propaganda kecurangan dalam Pemilu. Mengajukan puluhan keberatan di banyak negara bagian AS, namun tidak mendapatkan jawaban. Akhirnya pendukung Donald Trump menyerang Gedung Capitol tepat di hari penghitungan suara Kongres, yang mengakibatkan beberapa korban dan luka-luka.
Baca Juga : Pasca Dihardik Hamas, Benny Gantz Minta Demo Bendera Israel Mundur
Pasca beberapa bulan Joe Biden aktif di Gedung Putih, surat kabar Reuters dan organisasi Ipsos mengadakan survei bersama dan menunjukkan bahwa mayoritas Republik mengamini Donald Trump sebagai Presiden sebenarnya. Mereka meyakini kecurangan dalam Pemilu kemarin.