Ka’bah Kosong, Klub Malam Full… Saudi Periode Bin Salman

Ka’bah Kosong, Klub Malam Full… Saudi Periode Bin Salman

Riyadh, Purna Warta Arab Saudi dalam periode Bin Salman telah memasuki era baru dalam aspek sosial dan budaya. Foto serta gambar berterbangan di langit maya mempertontonkan Ka’bah, kiblat dunia Muslim, kosong tanpa seorangpun yang sholat atau ziarah dari para pemburu pahala penjuru dunia.

Di sisi lain, banyak foto dan gambar yang memperlihatkan klub-klub malam atau dunia underground Saudi yang semakin marak dan semarak. Itu terjadi beberapa hari sebelum musim haji.

Tahun lalu, musim haji, yang biasanya menjadi pusat sorot media dalam maupun luar negeri Saudi, tidak terliput apapun oleh dunia warta internasional karena aturan larangan. Riyadh mengumumkan bahwa karena pandemi Covid-19 dan varian baru di dunia, musim haji 2021 hanya terbatas pada penduduk dalam Saudi.

Baca Juga : Surat Kabar Qatar Kupas Detail Pertemuan Iran-Mesir

https://twitter.com/Saadozcan/status/1413617927954354183

 

Dikutip dari The Saudi Reality, Departemen Haji Saudi mengumumkan bahwa hanya 60 ribu orang yang diizinkan melaksanakan ibadah haji untuk tahun ini. Sedangkan umur mereka berkisar antara 18-65 tahun. Bahkan berdasarkan laporan berita dalam negeri Saudi dilaporkan bahwa semua mereka telah melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Di tahun 2020, Arab Saudi hanya membuka pintu haji hanya untuk 1000 orang, yang biasa menampung 2 juta orang setiap musim dari segala penjuru dunia.

Baca Juga : Abu Dhabi Vs Riyadh, Pertarungan Ekonomi Sahabat Semu

Semenjak Corona mengamuk, Arab Saudi memang menjalankan pembatasan-pembatasan. Pada bulan Oktober lalu, Saudi membuka pintu Masjid al-Haram untuk pertama kalinya dan ibadah Umrah kembali ditunaikan.

Batas Umrah setiap hari berkisar 20 ribu orang sehingga dalam keseluruhan, Riyadh telah membuka izin ibadah bagi 60 ribu jamaah untuk setiap harinya. Akan tetapi Hajar Aswad masih tidak boleh disentuh ataupun dicium oleh para Jemaah.

 

Penduduk telah mengajukan aduan ke pihak terkait. Mereka menuntut penutupan diskotik ataupun klub malam bahkan menutup acara-acara jamuan besar di istana-istana Pangeran. Namun demikian, aduan-aduan ini tidak diindahkan oleh pihak-pihak terkait.

Permasalahan bukan hanya pada nihilnya tindakan, rezim Saudi bahkan menangkap pihak-pihak yang mengadukan Café atau jamuan-jamuan yang berisik tersebut.

https://twitter.com/NancyAjram/status/1413641408100118539

Baca Juga : Foto Anak Yaman yang Lapar dan Banyaknya Hadiah untuk Nancy Ajram di Riyadh!

Bahkan ada laporan yang menyebutkan bahwa Putra Mahkota muda Saudi mengeluarkan keputusan penghapusan satu Musholla di satu daerah. Satu hal yang di mata analis menjadi bukti upaya MBS menghapus identitas Islam untuk kesekian kalinya.

Perlu diketahui bahwa penghapusan Musholla tersebut terjadi pasca pengaduan oleh beberapa warga perempuan daerah setempat.

Dan persoalannya adalah kenapa Arab Saudi tidak menutup diskotik-diskotik itu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *