Al-Quds, Purna Warta – Seorang anggota terkemuka Gerakan Perlawanan Palestina (Hamas) menekankan bahwa kemajuan ilmiah Republik Islam Iran pasti tidak akan terganggu dan akan berlanjut dengan kekuatan yang lebih besar.
Sembali mengutuk pembunuhan ilmuwan nuklir dan pertahanan Iran Mohsen Fakhrizadeh, Ismail Rezvan, salah satu pemimpin Gerakan Perlawanan Palestina (Hamas), mengatakan kepada situs berita Lebanon Al-Ahd bahwa “kami yakin bahwa kemajuan ilmiah Iran akan berlanjut dengan kekuatan yang lebih besar.”
Dia menyatakan: “Sidik jari dan jejak kaki musuh Zionis dalam melakukan kejahatan keji ini cukup jelas.”
Rezvan melanjutkan bahwa kejahatan ini berbahaya bagi Iran dan perlawanan dan tujuannya adalah untuk mencegah kemajuan ilmiah dan teknis serta untuk memiliki alat-alat kekuasaan.
Pemimpin Hamas itu menekankan bahwa tanggapan Republik Islam Iran harus sama dengan besarnya kejahatan ini.
Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) pada hari Sabtu mengutuk keras pembunuhan Dr. Mohsen Fakhrizadeh dalam pernyataan belasungkawa, dan sambil mengucapkan belasungkawa kepada bangsa dan pejabat Republik Islam Iran, menekankan keyakinan pada kekuatan Iran dan kemampuan untuk mengimbangi pembunuhan syahid industri pertahanan ini.
Menurut Pusat Informasi Palestina, Hamas menekankan dalam pernyataannya bahwa kami mengutuk pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Fakhrizadeh.
Pernyataan Hamas mengatakan bahwa pembunuhan itu bertepatan dengan ancaman terus-menerus dari Amerika Serikat dan rezim Zionis terhadap Republik Islam Iran, dengan tujuan merampas akses negara dan Umat Islam pada alat-alat kemajuan dan kekuasaan ilmiah, sehingga setiap kemajuan akan dimonopoli oleh rezim Zionis yang menduduki, yang menargetkan seluruh bangsa di dunia.
Kelompok militan Palestina menekankan bahwa kami menyampaikan belasungkawa kami kepada bangsa Muslim Iran dan para pemimpinnya atas kesyahidan ilmuwan nuklir ini, dan kami percaya pada kekuatan Iran dan umat Islam untuk mengkompensasi dan membalas kerugian ini dengan lebih banyak berusaha dan mewujudkan kemajuan alat-alat kekuatan dan kemajuan ilmiah di wilayah kawasan untuk keluar dari monopoli arus rezim arogan.
Kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas juga mengutuk pembunuhan Dr. Mohsen Fakhrizadeh melalui panggilan telepon dengan Mohammad Javad Zarif.
Baca juga: Acara Pemakaman Jenazah Fakhrizadeh Diadakan di Tehran