Addis Ababa, Purna Warta – Pemimpin Pasukan Utara pemberontak Ethiopia mengatakan para pejuangnya masih bertempur di dekat ibu kota regional Mekelle setelah sekelompok besar mereka ditangkap oleh pasukan federal.

Perdana Menteri Abiy Ahmed memuji tentaranya atas kemenangan atas Tigray People’s Liberation Front (TPLF).

“Saya sudah dekat sekali dengan ibukota Mekelle di Tigray melawan penjajah,” kata Debretsion Gebremichael, yang memimpin TPLF, kepada kantor berita Reuters melalui pesan teks pada hari Senin.

Gebremichael, mantan operator radio berusia 57 tahun, membantah laporan bahwa dia telah melarikan diri ke Sudan Selatan.

Ia juga mengatakan pasukannya telah menangkap beberapa tentara dari negara tetangga Eritrea di sekitar Wukro, sekitar 50 km sebelah utara Mekelle.

Kota Mekelle merupakan dataran tinggi berpenduduk 500.000 orang dan akhirnya jatuh ke tangan pasukan federal dengan sedikit perlawanan pada minggu lalu.

Sebelumnya, TPLF mengkaliam telah menembak jatuh sebuah pesawat dan merebut kembali satu kota.

Juga pada hari Senin, PM Abiy memuji tentaranya karena berhasil menundukkan TPLF. Ia berujar bahwa tentaranya hanya membutuhkan tiga minggu untuk menyelesaikan pekerjaannya.

“Konstitusi kami diserang tetapi tidak butuh waktu tiga tahun, kami butuh tiga minggu,” kata Abiy kepada parlemen, sembari membandingkan serangannya dengan Perang Saudara Amerika tahun 1860-an.

“Tidak ada negara lain yang dapat memastikan kinerja seperti itu. Tentara kami disiplin dan menang,” tambahnya.

PM Abiy mengatakan pasukan federal tidak membunuh warga sipil atau merusak Mekelle setelah melancarkan serangan 4 November sebagai tanggapan atas serangan TPLF di pangkalan militer.

Baca juga: Anggota Dewan Pemerintahan Sudan Berbicara Mengenai Kunjungan Delegasi Israel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here