PurnaWarta — Nabi Ibrahim as adalah seorang hamba Allah yang mendakwahkan mengenai tauhid yakni dakwah mengenai Tuhan Yang Maha Esa. Nabi Ibrahim pun menghancurkan berhala-berhala yang ada untuk mengajak umatnya meninggalkan berhala dan menyembah Allah swt Yang Maha Esa.
Selain itu Nabi Ibrahim as pun kerap berdiskusi dengan mereka yang tetap menyembah berhala.
Suatu hari, Nabi Ibrahim as datang menemui Namrud dan mengajaknya untuk menyembah Allah swt dan meninggalkan berhala-berhala. Nabi Ibrahim as berkata kepadanya, “Katakanlah Tuhan itu satu.”
“Siapa Tuhanmu? Apa yang bisa Ia lakukan? Dan kekuatan apa yang Dia punya?” Namrud balik bertanya.
“Tuhanku adalah Dia Yang Menghidupkan yang mati dan Mematikan yang hidup.” Tuturnya.
Namrud berkata, “Aku juga bisa melakukannya. Aku bisa menghidupkan yang mati dan mematikan yang hidup.”
“Hei pengawal! Keluarkan dua tahanan dari penjara. Dia, tahanan, yang wajib mendapatkan hukuman mati atasnya, bebaskanlah dan yang akan dibebaskan, gantung ia!” Perintah Namrud pada pengawalnya.
“Lihatlah wahai Ibrahim! Bukankah aku bisa mematikan yang hidup dan menghidupkan yang mati.” Gertak Namrud.
Ibrahim as mengeluarkan hujjah lagi dan berkata, “Tuhanku, Dia Yang Menerbitkan matahari dari timur dan Menenggelamkannya di ufuk barat. Hei Namrud! Sekarang, terbitkanlah matahari dari barat!”
Namrud ketika mendengar hal ini menjadi kikuk dan diam sejuta bahasa.
Namrud berkata, “Aku berulang kali ingin menghukummu. Namun lawanku bukanlah kamu. Aku hanya ingin berperang dengan Tuhanmu. Kalau seandainya kau mengatakan bahwa Tuhanmu adalah Pemilik langit, maka aku adalah pemilik bumi dan pemilik bumi lebih kuat dibanding Pemilik langit.”
Mendengar hal ini Ibrahim as pergi dan berkata, “Aku baru saja mengetahui kalau ternyata engkau itu adalah orang yang jahil dan bodoh.”