Yerusalem, Purna Warta – Presiden Israel Isaac Herzog menyalahkan Iran pada Minggu malam (8/10) dan menuding negara tersebut berada di balik serangan mendadak Hamas yang menewaskan ratusan warga Israel.
“Didukung dan diarahkan oleh komandan proksi mereka di Iran, mereka (Hamas) melakukan serangan keji dan tidak beralasan terhadap negara Yahudi pada hari raya Yahudi,” kata Herzog dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga : Kemelut Politik Internal Israel Perparah Situasi Wilayah Pendudukan
Presiden berjanji bahwa Tel Aviv “akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menghilangkan bahaya yang nyata dan langsung terhadap warga negara kami.”
“Saya menyerukan kepada seluruh bangsa – perang yang dilancarkan terhadap kita ini menandai batas akhir. Sekarang adalah waktunya untuk mendengar kecaman yang jelas dan tegas terhadap Hamas, sekutunya, dan pendukungnya di Iran,” katanya. “Sekarang adalah waktunya untuk berdiri teguh bersama Israel dalam mendukung perjuangan yang adil dan bermoral dalam menghadapi musuh yang keji.”
Hamas melancarkan serangan menakjubkan pada hari Sabtu yang melibatkan puluhan pejuang yang menyusup ke kota-kota Israel di dekat Jalur Gaza di tengah tembakan roket yang besar.
Baca Juga : Penasihat Ayt. Khamenei: Keberhasilan Operasi Palestina Percepat Keruntuhan Israel
Setidaknya 300 warga Israel tewas dan lebih dari 1.500 orang terluka dalam serangan itu, sementara beberapa tentara dan warga sipil ditangkap oleh Hamas dan dibawa kembali ke Gaza.
Israel membalas dengan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza, yang menyebabkan lebih dari 250 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.700 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan menggunakan seluruh kekuatan Israel untuk menghancurkan kemampuan Hamas dan “membalas dendam atas hari kelam ini.”
Kementerian Luar Negeri Iran menyebut serangan Hamas sebagai tindakan membela diri. Iran adalah musuh bebuyutan Israel.
Baca Juga : Hamas: Jumlah Tawanan Israel Jauh Lebih Banyak dari yang Dilaporkan
Serangan Hamas terjadi ketika Israel memperingati 50 tahun perang tahun 1973 yang membawa Tel Aviv di ambang kekalahan besar.
Source: Anadolu