Jenewa, Purna Warta – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah meminta Israel untuk menghormati status quo di Masjid Aqsa di kota Yerusalem yang diduduki.
Pernyataan tersebut muncul dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Jumat (17/9) oleh juru bicara sekretaris jenderal Stephane Dujarric mengomentari pembobolan pemukim yang provokatif di Masjid Aqsa selama dua hari terakhir.
Dujarric menekankan perlunya Israel untuk menegakkan dan menghormati status quo tempat-tempat suci milik semua agama.
Dia mengatakan bahwa posisi PBB tentang masalah Masjidil Aqsha dan tempat-tempat suci lainnya di Yerusalem tidak berubah.
Kementerian Luar Negeri Yordania juga meminta Israel untuk mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional sebagai kekuatan pendudukan di Yerusalem timur dan menghormati kesucian Masjid Aqsa.
“Tindakan Israel terhadap Masjid tidak dapat diterima dan tercela. Hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap status quo sejarah, hukum, hukum internasional dan kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan di Yerusalem timur,” kata juru bicara kementerian Haitham Abul-Ful dalam siaran pers. pada hari Jumat (17/9).
Sejumlah besar pemukim Yahudi ekstremis pada hari Rabu dan Kamis secara provokatif menodai Masjid Aqsa untuk menandai acara keagamaan.