Damaskus, Purna Warta – Beberapa menit setelah serangan udara yang meluas di Suriah selatan, rezim Zionis memperkuat posisi militernya di Front Utara di perbatasan antara Lebanon dan Golan Suriah yang diduduki.
Tentara Israel mengirim lebih banyak peralatan militer ke perbatasan antara Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan Lebanon pada Kamis pagi (4/2) setelah serangan udara di Suriah selatan.
Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan konvoi peralatan militer Israel bergerak ke bagian depan utara Palestina yang diduduki.
Gambar-gambar ini menunjukkan trailer yang membawa kendaraan lapis baja dan militer di jalan raya menuju perbatasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan Lebanon.
Pada Kamis dini hari kantor berita resmi Suriah (SANA) melaporkan serangan luas oleh pesawat tempur Israel di wilayah Suriah selatan dan Quneitra.
SANA melaporkan bahwa sistem pertahanan udara tentara Suriah berhasil mencegat dan menghancurkan rudal Israel di Suriah selatan.
Koresponden Al-Arabiya juga mengklaim bahwa jet tempur Israel menargetkan posisi Resimen ke-165 Divisi 1 Tentara Suriah di barat Damaskus, serta wilayah Sahnaya. Jaringan pemberitaan itu juga mengklaim bahwa alarm rudal telah berbunyi di fasilitas penelitian di kota Hama, di pinggiran Damaskus.
Sumber militer Suriah juga mengatakan bahwa pertahanan udara Suriah berhasil mencegat dan menghancurkan sebagian besar rudal, ada kerusakan finansial tetapi tidak ada korban.
Baca juga: Pasukan Keamanan Irak Berjaga di Perbatasan Suriah