Tehran, Purna Warta – Youtube mengatakan saluran Diplomasi Iran melanggar kebijakan organisasi kriminal platform tersebut.
Platform berbagi video Youtube telah menghapus saluran yang disebut-sebut milik Kementerian Luar Negeri Iran.
Baca Juga : Perspektif HAM AS-Israel; Dua Sisi dari Koin yang Sama
Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengatakan dalam laporannya pada hari Selasa bahwa IR Diplomacy, saluran yang dikatakan sebagai akun resmi Kementerian di Youtube, telah dihapus oleh platform media yang berbasis di AS.
Ini menerbitkan tangkapan layar dari pesan yang diposting oleh Youtube setelah menghapus saluran tersebut yang menunjukkan bahwa pemilik saluran tersebut telah melanggar “kebijakan organisasi kriminal kekerasan” Youtube.
“Kami telah meninjau konten Anda dan menemukan pelanggaran berat atau berulang terhadap kebijakan organisasi kriminal kekerasan kami. Karena itu, kami telah menghapus saluran Anda dari Youtube,” katanya.
Laporan IRNA menyebutkan tindakan Youtube tersebut diambil tak lama setelah IR Diplomacy merilis video berjudul “Perlawanan, satu-satunya pilihan Palestina”.
Platform media sosial yang berbasis di AS, termasuk Youtube milik Google, Facebook dan Instagram milik Meta, dan X, telah berulang kali menangguhkan atau menghapus saluran dan halaman yang berbasis di Iran dengan dalih menentang kekerasan dan terorisme.
Larangan tersebut semakin intensif sejak dimulainya agresi Israel di wilayah Palestina di Gaza pada bulan Oktober ketika rakyat dan pemerintah Iran secara terang-terangan mendukung Palestina.
Baca Juga : Iran Berterimakasih pada Kuba yang Berbelasungkawa untuk Mendiang Presiden Raisi
Instagram mengumumkan pada bulan Februari bahwa mereka telah menangguhkan halaman resmi Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam sebuah tindakan yang menurut banyak orang dipengaruhi oleh kelompok pro-Israel.
Akun berbahasa Persia Ayatollah Kahmenei di Instagram memiliki lebih dari 5,1 juta pengikut sementara akun berbahasa Inggrisnya memiliki lebih dari 204.000 ketika dihapus oleh Meta.