Yordania Tolak Anggapan Negaranya Berencana Membentuk Aliansi Militer Untuk Menghadapi Iran

Yordania Tolak Anggapan Negaranya Berencana Membentuk Aliansi Militer Untuk Menghadapi Iran

Tehran, Purna Warta Berbicara dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita televisi al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan berbahasa Arab pada Selasa malam (28/6), Mentero Luar Negeri Yordania, Safadi menggaris bawahi bahwa masalah tersebut tidak ada dalam agenda Yordania dan perjalanan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Asia Barat bulan depan, karena ia akan mengunjungi Israel wilayah pendudukan dan Tepi Barat, yang kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Arab Saudi.

Baca Juga : Pemerintah Iran Akan Kontrol Kenaikan Sewa Rumah Akibat Inflasi Tinggi

Dia melanjutkan bahwa untuk menyoroti tidak ada pembicaraan tentang aliansi Arab dengan partisipasi Israel dan menekankan bahwa tidak ada proposal seperti itu.

Diplomat Yordania juga menolak laporan media Barat dan Israel bahwa negara-negara Arab dan rezim Tel Aviv berencana untuk membentuk aliansi militer dengan bantuan Amerika Serikat untuk menghadapi Iran.

“Semua negara Arab menginginkan hubungan baik dengan Iran dan saatnya kita bergerak untuk mencapai tahap itu, dialog harus dilakukan untuk mengatasi semua sumber ketegangan,” kata Safadi.

Menteri luar negeri Yordania tersebut menunjuk pada masalah Palestina dan krisis Suriah yang sedang berlangsung serta keamanan negara-negara pesisir Teluk Persia.

“Kita semua menginginkan mekanisme yang akan memastikan keamanan kita melalui dialog, dan juga akan mengatasi kesengsaraan energi dan ketahanan pangan kita. Ada tantangan yang mengharuskan kita semua untuk bekerja sama. Kami akan berbicara dengan Amerika Serikat tentang masalah ini,” katanya.

Baca Juga : Perundingan Iran – AS di Doha Dalam Agenda Penghapusan Sanksi Iran

Pernyataan itu muncul setelah Raja Yordania Abdullah II mengatakan kepada jaringan berita televisi CNBC pekan lalu bahwa ia mendukung pembentukan aliansi militer gaya NATO di kawasan Asia Barat.

“Kerajaan bekerja secara aktif dengan NATO dan melihat dirinya sebagai mitra aliansi dan telah berjuang bahu-membahu dengan pasukan NATO selama beberapa dekade,” katanya.

Raja Yordania menyatakan keinginannya untuk melihat lebih banyak negara di kawasan itu masuk ke dalam persekutuan itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *