Yellen: Iran Tidak Terpengaruh oleh Sanksi Sejauh yang Diinginkan AS

Yellen: Iran Tidak Terpengaruh oleh Sanksi Sejauh yang Diinginkan AS

Washington, Purna Warta Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Kamis (23/3) bahwa Amerika Serikat sedang mencari cara untuk memperkuat sanksi terhadap Iran, tetapi pihaknya mengakui bahwa sanksi tersebut tidak menghasilkan perubahan perilaku atau kebijakan yang diinginkan Washington dari Tehran.

“Sanksi kami terhadap Iran telah menciptakan krisis ekonomi yang nyata di negara itu, dan Iran sangat menderita secara ekonomi karena sanksi, tetapi apakah sanksi itu bisa memaksa perubahan perilaku? Jawabannya jauh lebih sedikit daripada yang kami inginkan,” kata Yellen kepada anggota parlemen dalam sidang pada Kamis.

Yellen tidak merinci perubahan perilaku apa yang diharapkan Washington dari Tehran. Namun, Washington sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan atas program nuklir Iran, catatan hak asasi manusia dan hubungan dengan Rusia di tengah perangnya dengan Ukraina.

Amerika Serikat telah memberlakukan berbagai sanksi terhadap Iran selama bertahun-tahun, yang paling baru menargetkan industri kendaraan udara tak berawak (UAV) Iran atas tuduhan pasokan drone Iran ke Rusia yang menurut klaim Washington digunakan untuk menargetkan infrastruktur sipil dalam konflik di Ukraina.

Hubungan antara Iran dan Amerika Serikat menjadi semakin tegang karena upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 terhenti. AS juga memberlakukan sanksi baru-baru ini terhadap Iran atas kematian wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun, Mahsa Amini, dalam ruang bimbingan syar’i pada 16 September tahun lalu.

Amini ditangkap di Tehran oleh polisi moralitas karena melanggar aturan hijab, yang mengharuskan wanita menutupi seluruh rambut dan tubuhnya, dan meninggal ketika di dalam ruang bimbingan hijab. Demonstrasi anti-pemerintah menyebar setelah kematiannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *