Shanaa, Purna Warta – Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan serangan drone di Eilat, sebuah kota di wilayah paling selatan wilayah Palestina yang diduduki, dalam sebuah operasi yang menargetkan posisi vital Israel, menurut seorang juru bicara militer.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree dalam sebuah pernyataan video pada hari Sabtu mengonfirmasi bahwa operasi tersebut melibatkan satu skuadron kendaraan udara tak berawak, yang berhasil “mencapai targetnya.”
Juru bicara militer menyatakan serangan itu dilakukan “untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon yang tertindas, dan untuk mendukung perlawanan Palestina dan Lebanon.”
Ini menandai bagian dari serangkaian operasi oleh pasukan Yaman terhadap target Israel, yang ditujukan untuk menanggapi perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan eskalasi mematikannya terhadap Lebanon.
Serangan militer brutal sejak Oktober 2023 telah mengakibatkan kematian lebih dari 43.700 warga Palestina, terutama wanita dan anak-anak, dan lebih dari 3.360 warga Lebanon, menurut laporan.
Selain menargetkan wilayah Israel, pasukan Yaman telah berfokus pada kapal-kapal Israel yang melakukan perjalanan ke dan dari wilayah pendudukan, dengan tujuan untuk memberikan tekanan ekonomi pada rezim tersebut.
Awal minggu ini, Bill LaPlante, pejabat akuisisi utama Pentagon, menyatakan keterkejutannya atas kemampuan militer Yaman.
“Saya terkejut dengan kualitas dan jangkauan operasi mereka,” kata LaPlante, seraya mencatat bahwa pasukan Yaman memiliki senjata canggih, termasuk rudal canggih yang mampu melakukan hal-hal yang “menakjubkan”.
Brigadir Jenderal Saree menegaskan kembali tekad Yaman untuk melanjutkan operasinya, dengan menekankan bahwa serangan akan terus berlanjut “hingga agresi berhenti, pengepungan di Gaza dicabut, dan agresi terhadap Lebanon berakhir.”