Teheran, Purna Warta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di bawah naungan Perancis, telah menyumbangkan tiga ambulans SUV ke Iran untuk digunakan di provinsi-provinsi dengan populasi besar warga pengungsi Afghanistan.
Baca Juga : Teheran: Barat Tidak Dapat Menghambat Kemajuan Luar Angkasa Iran
Dalam upaya bersama untuk meningkatkan kapasitas tanggap darurat pra-rumah sakit di provinsi-provinsi Iran yang menampung populasi pengungsi Afghanistan, WHO, dengan kontribusi Perancis, telah menyumbangkan tiga ambulans kepada Organisasi Manajemen Darurat Nasional Republik Islam Iran (NEMO), yang berfungsi sebagai penyedia utama perawatan darurat pra-rumah sakit di negara ini.
Dalam sambutannya pada upacara serah terima, kepala NEMO Jafar Miadfar menyatakan terima kasih kepada lembaga PBB tersebut atas upaya berkelanjutannya untuk meningkatkan layanan darurat pra-rumah sakit di provinsi-provinsi kurang mampu di Iran.
Ia juga menyebutkan peningkatan signifikan dalam kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pergerakan tidak biasa dan transit ilegal pengungsi Afghanistan di Iran, menyoroti peran penting lembaga PBB tersebut dalam mengatasi tantangan-tantangan ini dan meningkatkan layanan medis darurat nasional.
Baca Juga : Duta Besar Iran dan Pakistan Lanjutkan Tugasnya Pasca Ketegangan akibat Serangan Rudal
Miadfar menjelaskan hambatan tambahan yang dihadapi NEMO, dengan menyebutkan konsekuensi sanksi yang dijatuhkan terhadap Iran.
“Pengadaan sumber daya medis yang penting, termasuk ambulans dan peralatan medis, telah menjadi tantangan besar bagi organisasi ini. Terlepas dari hambatan-hambatan ini, kami tetap berharap bahwa upaya kolaboratif dengan WHO akan berkontribusi untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ini dan lebih meningkatkan layanan kesehatan darurat di negara ini,” katanya, seperti yang dilaporkan Kantor PBB di Iran.
“Antisipasi dampak dari donasi ini cukup besar, dengan ambulans diharapkan dapat memberikan perawatan darurat pra-rumah sakit bagi sekitar 5.500 korban lalu lintas jalan raya dan pasien darurat kesehatan lainnya setiap tahunnya. WHO tetap berkomitmen untuk mendukung penguatan kapasitas tanggap darurat di Iran, memastikan kesejahteraan para pengungsi dan masyarakat tuan rumah,” kata perwakilan lembaga PBB tersebut dan kepala misi di Iran, Jafar Hussain.
Baca Juga : Hamadan Iran Ditetapkan sebagai Ibu Kota Pariwisata Asia Tahun 2024
Ambulans baru ini akan dialokasikan ke provinsi Sistan dan Baluchestan serta Kohgiluyeh dan Boyer Ahmad di Iran, wilayah yang memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi dan sumber daya yang terbatas.