Damaskus, Purna Warta – Mohammad Melis, pemain tim tinju nasional Suriah, menolak menghadapi petinju Bahrain Denis Leptov pada Asian Games edisi ke-19 di Cina karena wasit dari rezim Zionis Israel yang menjadi wasit pertandingan ini.
Baca Juga : Pengungkapan Pakar Strategis Yaman Tentang Tewasnya Tentara Bahrain
Pelatih tinju asal Suriah Mohammad Ghasoun melakukan protes kepada komite wasit, namun desakan juri untuk tetap tegas membuat petinju tersebut tidak naik ke ring dan wasit menyatakan petinju asal Bahrain, Leptov sebagai pemenang.
Kamel Shabib, anggota Komite Hakim Internasional Federasi Tinju Internasional, mengatakan: Federasi Internasional selalu menegaskan bahwa tidak ada juri atau wasit ring yang ditunjuk sebagai tetangga dalam turnamen internasional mana pun dari negara musuh atau sahabat.
Petinju Ahmed Ghasoun akan melanjutkan persaingannya di turnamen ini Jumat pekan depan dengan menghadapi Kim Jingya dari Korea Selatan.
Pada Asian Games kali ini, Suriah akan ambil bagian di cabang olahraga berkuda, tinju, gulat dan atletik, Majededdin Ghazal di atletik lompat tinggi, Omar Sarem dan Yenal Barazi di cabang gulat, serta Ahmed Hamsho dan Amr Hamsho di cabang olahraga berkuda.
Baca Juga : Al-Mashat: Koalisi Saudi Harus Mulai Bangun Kepercayaan di Yaman
Atlet angkat besi Olimpiade Maan Asad mengundurkan diri dari kompetisi angkat besi karena cedera dan meminta maaf kepada Komite Olimpiade Suriah melalui Federasi Angkat Besi karena tidak berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.