Damaskus, Purna Warta – Gedung Putih mengumumkan pada Selasa malam (11/10) bahwa keadaan darurat terkait Suriah telah diperpanjang.
Presiden AS Joe Biden juga mengklaim bahwa situasi di Suriah terus menjadi ancaman yang tidak biasa bagi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri AS.
Perpanjangan keadaan darurat Amerika terhadap Suriah berlangsung sementara beberapa hari yang lalu, Kementerian Luar Negeri Suriah dalam pernyataan tentang perlunya penarikan segera pasukan pendudukan Amerika Serikat dari Suriah dan penghentian dukungan negara ini untuk teroris, tentara bayaran dan separatis milisi yang digunakan Amerika untuk mengimplementasikan tujuan dan kepentingannya.
Dalam pernyataan ini disebutkan bahwa kelanjutan dari kebijakan dasar Amerika Serikat untuk mencuri minyak Suriah dan mentransfernya ke Irak utara adalah pembajakan dan upaya untuk kembali ke era kolonial yang sudah usang.