Warga Yaman Berunjuk Rasa Mendukung Perlawanan Palestina dan Lebanon

Sana’a, Purna Warta – Demonstrasi besar-besaran terjadi di seluruh Yaman pada hari Jumat, dengan para pengunjuk rasa menyatakan solidaritas dengan gerakan perlawanan Palestina dan Lebanon serta mengecam kekejaman Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon.

Baca juga: Seniman dan Akademisi Spanyol Menuntut Diakhirinya Perdagangan Senjata dengan Israel

Jutaan demonstran Yaman berkumpul di ibu kota Sana’a dan kota-kota lain untuk menyuarakan dukungan mereka terhadap perlawanan Palestina dan Lebanon.

Para pengunjuk rasa memperingatkan terhadap ambisi Israel untuk mendominasi negara-negara Arab, mengadakan demonstrasi di bawah bendera, “Kesetiaan kepada Pemimpin yang Martir… Bersama Gaza dan Lebanon Hingga Kemenangan.”

Para peserta mengibarkan bendera Yaman, Palestina, dan Lebanon, di samping potret para pemimpin yang syahid dari gerakan Hizbullah dan Hamas.

Mereka mengutuk serangan Israel yang terus berlanjut, pemindahan paksa, dan genosida terhadap warga Palestina, serta mengkritik dukungan Barat atas kejahatan ini.

Para demonstran juga menyerukan kepada masyarakat internasional dan negara-negara Arab dan Muslim atas kebungkaman dan ketidakpedulian mereka di tengah agresi Israel di Gaza dan sekitarnya.

Mereka berjanji untuk terus mendukung Palestina, Gaza, dan Lebanon, serta bersumpah untuk menghadapi segala eskalasi oleh Israel, AS, atau Inggris.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan selama demonstrasi, para demonstran menyoroti bahwa agresi Israel telah meluas ke Lebanon dan Tepi Barat, sementara masyarakat global sebagian besar tidak responsif.

Mereka berjanji untuk mempertahankan protes mingguan sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina dan Lebanon hingga kemenangan diraih.

Para demonstran menyampaikan belasungkawa kepada Hizbullah dan negara-negara Arab setelah dilaporkan tewasnya Seyed Hashem Safieddine, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, oleh Israel.

Mereka bersumpah untuk menghormati warisannya bersama dengan para pemimpin perlawanan yang gugur lainnya.

Pernyataan tersebut memperingatkan bahwa strategi Israel untuk menargetkan para pemimpin perlawanan tidak akan melemahkan gerakan tersebut, dengan mencatat bahwa tindakan sebelumnya hanya memperkuat tekad para pejuang Palestina dan Lebanon.

Para pengunjuk rasa mendesak negara-negara Arab dan Muslim untuk tetap waspada terhadap ancaman Israel dan menolak mengorbankan martabat dan kedaulatan mereka.

Baca juga: Hizbullah: Dukungan Iran terhadap Perlawanan Teguh di Tengah Agresi Israel

Unjuk rasa ditutup dengan para peserta yang menegaskan kembali tekad mereka untuk menghadapi eskalasi musuh mana pun.

Yaman telah secara terbuka mendukung perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Angkatan Bersenjata Yaman telah mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan operasi mereka sampai Israel menghentikan kampanye militer genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *