Shanaa, Purna Warta – Ratusan ribu orang turun ke jalan di kota Sa’ada, Yaman barat laut, untuk menegaskan kembali dukungan mereka yang teguh bagi warga Palestina di Jalur Gaza di tengah perang genosida Israel. Para peserta mengibarkan bendera Yaman, Palestina, dan Lebanon, serta membawa spanduk yang mendukung faksi-faksi perlawanan Palestina dan mengutuk perang pemusnahan yang dibantu AS oleh Israel terhadap warga Gaza.
Baca juga: Sekjen PBB: Serangan Israel ke Bandara Sana’a dan Pembangkit Listrik Yaman Mengkhawatirkan
Mereka juga mengangkat potret para pemimpin perlawanan yang gugur, termasuk mendiang Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah. Para demonstran juga meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan anti-Israel, dan menegaskan kembali dukungan kuat Yaman terhadap perjuangan Palestina.
Para demonstran mengecam serangan udara Israel terhadap fasilitas sipil dan infrastruktur penting di Yaman, serta menyerukan Angkatan Bersenjata Yaman untuk menanggapi dengan tegas tindakan agresi rezim pendudukan.
Para demonstran Yaman menegaskan kembali dukungan kuat mereka terhadap warga Palestina di Gaza, yang telah menjadi sasaran berbagai bentuk agresi dan pembantaian di tangan rezim Israel selama 448 hari terakhir, di tengah keterlibatan AS dan kebungkaman sejumlah pemerintah Arab dan Muslim.
Mereka menunjukkan bahwa kejahatan Israel meluas ke Tepi Barat, Lebanon, dan Suriah, sebagai bagian dari upayanya untuk menerapkan skenario jahat “Israel Raya” dengan mengorbankan negara-negara dan bangsa-bangsa di kawasan.
Warga Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel sejak rezim tersebut melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah gerakan perlawanan di wilayah tersebut melakukan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan.
Dalam salah satu operasi terbaru terhadap Israel, pasukan Yaman mengumumkan bahwa mereka menargetkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dengan rudal hipersonik pada Jumat pagi. Gerakan perlawanan Ansarullah Yaman juga telah menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, Amerika Serikat, atau Inggris untuk memaksa diakhirinya perang genosida rezim Tel Aviv di Gaza.
Baca juga: Kemiskinan yang Merajalela di Israel dan Implikasinya
Angkatan bersenjata Yaman mengatakan mereka tidak akan menghentikan operasi mereka sampai serangan darat dan udara Israel di Gaza berakhir. Sejauh ini, Israel telah menewaskan sedikitnya 45.399 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 107.940 orang lainnya di Gaza.