Warga Sipil Tewas di Suriah Timur Selama Operasi Militer AS

Warga Sipil Tewas di Suriah Timur Selama Operasi Militer AS

Damaskus, Purna Warta Sumber-sumber lokal di Suriah melaporkan bahwa pasca serangan roket baru-baru ini di pangkalan AS, tentara AS bersama dengan militan Kurdi melakukan operasi militer di beberapa desa Suriah, membunuh dan melukai beberapa warga sipil.

Suku-suku Suriah mengatakan kepada Sputnik bahwa helikopter dan pesawat tak berawak AS, di satu sisi dan militan Kurdi, telah membunuh beberapa warga sipil Suriah dalam operasi darat dan menculik puluhan lainnya.

Baca Juga : Rincian Baru dari Kekalahan Berat Kelompok Takfiri dalam Operasi al-Nasr al-Mubin

Sumber tersebut mengatakan bahwa setelah serangan roket baru-baru ini di pangkalan AS di Suriah timur selama 24 jam terakhir, sejumlah pria bersenjata dengan dukungan Angkatan Udara AS tiba-tiba memasuki wilayah timur dan barat provinsi Deir ez-Zor.

Sputnik mengutip beberapa sumber lokal dan suku-suku di provinsi Deir ez-Zor Suriah yang mengatakan bahwa operasi itu terjadi saat fajar pada hari Kamis 15/7 di daerah Al-Hissan dan desa-desa sekitarnya di sebelah barat Deir ez-Zor.

Pada saat yang sama, lalu lintas dilarang di daerah tersebut dan puluhan warga sipil ditahan.

Menurut sumber tersebut, Riyadh Ali al-Khazam, seorang warga Suriah dari desa Al-Mari’iyah, ditembak mati dalam operasi tersebut.

Baca Juga : Serangan Udara Koalisi Saudi di Wilayah Yaman Terus Berlanjut

Sumber tersebut menyebutkan bahwa orang tersebut adalah salah satu pengungsi Suriah yang hadir di kota Al Busayrah di provinsi Suriah.

Dilaporkan juga bahwa mayat warga Suriah lainnya, Marahsh al-Kafash, ditemukan Kamis pagi di daerah al-Jarzi, di mana dia juga ditembak.

Pangkalan AS di Suriah timur telah menjadi sasaran lima roket dan pesawat tak berawak dalam dua minggu terakhir. Serangan itu mendorong Washington untuk mengirim lebih banyak peralatan dan pasukan ke posisinya di Suriah timur.

Daerah-daerah yang dikuasai AS dan milisi Kurdi di Suriah timur selalu menjadi saksi protes rakyat karena perlawanan suku-suku di kawasan itu dan penentangan mereka terhadap kehadiran dan tindakan militer AS.

Baca Juga : Saudi Gelontorkan Rp.400 Triliun demi Senjata asal Inggris sejak Invasi ke Yaman

Menurut sumber-sumber lokal, sementara Amerika mencuri minyak, gas, sumber daya alam dan gandum Suriah, Amerika Serikat juga menggunakan penduduk lokal dengan paksa sebagai tentaranya untuk memajukan operasi militernya di Suriah timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *