Tehran, Purna Warta – Rakyat Iran telah ikut menandatangani petisi “terbesar” yang menentang penodaan kitab suci Al-Qur’an setelah berulangnya tindakan penistaan agama di negara-negara Barat.
Sekitar 250 meter petisi tersebut saat ini dipajang di kota suci Qom dan Masyahd di Iran, kantor berita resmi lokal IRNA melaporkan.
Baca Juga : Menteri Pertahanan: Iran Dapat Balas Pencurian Minyak AS Dalam Skala Yang Lebih Besar
Petisi tersebut memiliki panjang 1.114 meter dan 80 persen di antaranya dipajang di Irak pada saat ritual berkabung Arbain sehingga para peziarah yang datang dari seluruh dunia dapat menandatanganinya.
Arbain menandai hari ke-40 setelah peringatan kesyahidan Imam Hussein (AS), Imam Syiah ketiga dan 72 orang sahabatnya dalam Pertempuran Karbala, di wilayah yang sekarang menjadi Irak selatan, pada tahun 680 M. Pertempuran tersebut menampilkan pertarungan yang tidak adil antara Imam Hussein (AS) dan pasukannya dan pasukan khalifah Bani Umayyah saat itu, Yazid I, yang jumlahnya jauh lebih banyak.
Setiap tahun, jutaan pelayat Muslim melakukan perjalanan simbolis sepanjang 80 kilometer yang dimulai dari kota suci Najaf di Irak, tempat tempat suci ayah Imam Hussein, Imam Ali (AS) berada, hingga kota suci tersebut. Karbala yang menampung haram (makam dan masjid) Imam Hussein (AS).
Petisi tersebut diprakarsai oleh Kamp Al-Qur’an Arbain yang mengeluarkan pernyataan mengecam penodaan Al-Qur’an dalam empat bahasa yaitu Persia, Arab, Urdu dan Inggris.
Baca Juga : Aljazair Membuka Wilayah Udara untuk Membantu Maroko
Petisi tersebut merupakan bagian dari langkah praktis dan efektif yang bertujuan untuk mencegah tindakan penodaan terhadap kitab suci dan tempat suci.
Beberapa insiden telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir yang menampilkan penodaan Al-Qur’an baik di Denmark maupun Swedia dengan persetujuan otoritas kedua negara.
Tindakan ini menuai kecaman keras dari seluruh dunia. Tindakan asusila ini juga membuka pintu protes di seluruh dunia Muslim, termasuk di Iran dan semua negara Muslim mengecam tindakan tersebut dengan keras.
4,5 juta jamaah menuju ke Masyhad
Saat ini, petisi sepanjang 150 meter tersebut dipajang di halaman Tempat Suci Imam Reza (AS) dan 100 meter lagi di halaman Tempat Suci Fatimah Maksumah (SA) agar para jamaah dapat menandatanganinya.
Baca Juga : Demensia Yang Diderita Biden Timbulkan Risiko Keamanan Nasional
Hal ini terjadi ketika jutaan pelayat berkumpul di Masyhad Provinsi Razavi Khorasan untuk memperingati peringatan kesyahidan Imam Syiah kedelapan, Ali bin Musa al-Reza (AS), yang jatuh pada 16 September tahun ini.
Hujjat Ganadabi, seorang pejabat di gubernuran mengatakan pada hari Sabtu bahwa lebih dari 4,5 juta jamaah telah memasuki Masyhad dalam 10 hari terakhir.