Aleppo, Purna Warta – Ribuan warga kota Aleppo menggelar pawai memperingati tahun ketiga kesyahidan Letjen Syahid Qasem Soleimani, dan Syahid Abu Mahdi Al Muhandis.
Peringatan tiga tahun kesyahidan Syahid Soleimani dan Syahid Abu Mahdi Al Muhandis di Aleppo, Suriah digelar hari Selasa (3/1) dan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, tokoh politik dan agama.
Baca Juga : Analis Lebanon: Soleimani Wakili Ideologi Perlawanan terhadap Imperialisme
Para peserta acara berterimakasih atas kerja keras dan perjuangan Letjen Syahid Qassem Soleimani, dalam melindungi kota Aleppo, dari serangan kelompok teroris ISIS atau Daesh.
Hadirin juga menekankan berlanjutnya jalan syuhada sampai kebebasan total Suriah berhasil direbut kembali dari tangan penjajah, dan Zionis, serta Rezim Zionis berhasil dimusnahkan, Al Quds dan Masjid Al Aqsa dibebaskan.
Ketua Badan Wakaf Kota Aleppo Syeikh Ahmad Al Weis pada kesempatan ini mengatakan, “Hari ini kita berkumpul di sini untuk mengenang seorang pemberani yang mengorbankan jiwa mulianya, dan kami tegaskan bahwa kami akan melangkah di jalan syuhada ini, serta memuliakan darah mereka.”
Jenderal Soleimani, kepala Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), bersama dengan Abu Mahdi al-Muhandis, wakil kepala Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di luar Bandara Baghdad pada Januari 3, 2020.
Baca Juga : 9 Kejahatan Inggris terhadap India selama Era Kolonial
Pembunuhan atas perintah Donald Trump Presiden AS saat itu memicu gelombang protes dan kecaman publik internasional. Iran sendiri menilai tindakan tersebut ilegal dan merupakan pelanggaran terhadap UU internasional. Melalui PBB Iran telah membuat laporan dan menuntut agar pihak yang terlibat dalam pembunuhan tersebut harus dimintai pertanggungjawaban.