Waktunya Bagi Amerika untuk Mundur dari Suriah

Damaskus, Purna Warta – Menurut majalah Amerika Foreign Affairs, waktunya telah tiba bagi pasukan Amerika untuk meninggalkan Suriah.

Menurut majalah Amerika ini, mengingat berkurangnya ancaman ISIS dan meningkatnya ancaman keamanan terhadap pasukan Amerika akibat perang di Ukraina dan kelompok perlawanan anti-Amerika, sudah saatnya Washington menarik pasukannya dari Suriah.

Dalam laporan yang diterbitkan pada hari Senin (10/10), majalah ini pertama kali memperingatkan tentang penarikan Amerika Serikat dari Suriah yang tidak diperhitungkan, mirip dengan penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan yang menjadi bencana.

Kemudian majalan ini menekankan bahwa Amerika Serikat harus membuat pengaturan untuk mempertahankan kapasitas penggunaan drone untuk menyerang ISIS dan kelompok teroris lainnya jika diperlukan.

Menurut media Amerika ini, terlepas dari pengurangan kekerasan ISIS, ancaman terhadap pasukan Amerika Serikat telah meningkat dari hari ke hari karena situasi tegang yang mengatur hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia, bahkan telah melewati batas kontak antara pasukan Amerika dan Rusia di Suriah.

Salah satu contoh yang disebutkan oleh majalah ini adalah aktivitas jet-jet tempur Rusia dalam serangkaian operasi yang dari sudut pandang Washington walaupun secara tidak sengaja dapat memicu konflik antara Amerika Serikat dan Rusia.

Majalah ini di akhir artikelnya menyarankan: Penarikan pasukan Amerika Serikat yang terkoordinasi dari wilayah Suriah dapat secara signifikan meningkatkan kemungkinan mencapai kesepakatan diplomatik untuk mempertahankan kehadiran AS di wilayah udara Suriah. Jadi, setelah sekitar tujuh tahun sejak militer Amerika pertama masuk (invasi) Suriah, sudah saatnya Washington menarik pasukannya dari negara ini. Pasalnya, kehadiran militer Amerika Serikat di Suriah tidak lagi dianggap sebagai kapasitas strategis bahkan telah menjadi titik kelemahan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *