Abu Dhabi, Purna Warta – Wakil presiden Iran dan kepala Departemen Lingkungan Hidup telah menyatakan kesiapan negaranya untuk bekerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) dalam memerangi tantangan lingkungan di kawasan tersebut.
Baca juga: Iran: Sanksi Barat secara Mencolok Langgar Hak-hak Warga Iran
Shina Ansari membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di ibu kota Abu Dhabi atas undangan pihak Emirat.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak merujuk pada ikatan historis dan hubungan bertetangga antara kedua negara, menyatakan kepuasan mereka dengan hubungan bilateral yang berkembang dan menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama, termasuk di bidang lingkungan.
Wakil Presiden Iran itu mengumumkan kesiapan Iran untuk mengembangkan kerja sama, khususnya di bidang lingkungan berkenaan dengan badai debu dan penanggulangan desertifikasi, seraya menambahkan bahwa mengatasi tantangan tersebut memerlukan pengembangan kerja sama dan program bersama.
Syekh Zayed, pada bagiannya, menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan kembali kesiapan UEA dalam hal ini, dengan menggambarkan kerja sama bersama di bidang lingkungan sebagai suatu keharusan untuk melindungi kepentingan dan manfaat anak-anak serta generasi mendatang kedua negara.
Iran telah mengalami peningkatan kasus badai debu yang parah dalam beberapa tahun terakhir, dengan pihak berwenang menyalahkan krisis tersebut pada kekeringan serta kurangnya pengelolaan sumber daya air dan lahan yang tepat di negara-negara tetangga, terutama di Irak.
Baca juga: Pezeshkian: Iran dan Rusia Tidak Akan Menyerah pada Tuntutan yang Berlebihan
Negara-negara Arab di kawasan tersebut juga telah mengalami masalah kesehatan utama karena kasus debu, pasir, dan badai angin yang berulang dalam beberapa tahun terakhir.