Wakil Pemimpin Hamas Dibunuh dalam Serangan Israel di Beirut

Wakil Pemimpin Hamas Dibunuh dalam Serangan Israel di Beirut

Beirut, Purna Warta Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas Saleh Al-Arouri telah dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak Israel di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut.

Baca Juga : Utang Nasional AS Capai $34 Triliun untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah

Jaringan televisi Al-Mayadeen Lebanon melaporkan pada hari Selasa bahwa Al-Arouri terbunuh akibat ledakan di sebuah gedung di distrik Al-Musharrafieh di Beirut Selatan.

Arouri tewas dalam “serangan Zionis yang berbahaya”, kata jaringan televisi itu, dan menambahkan bahwa ledakan itu terjadi setelah sebuah pesawat tak berawak Israel mengebom gedung itu dengan tiga rudal, menewaskan enam orang dan melukai beberapa lainnya.

Hamas membenarkan kemartiran Arouri sebagai kepala staf gerakan perlawanan di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung, dan memuji dia sebagai “arsitek” Operasi Badai Al-Aqsa.

Hamas bersumpah dalam sebuah pernyataan bahwa pembunuhan wakil gerakan perlawanan tidak akan “merusak perlawanan berani yang terus berlanjut” di Gaza.

“Ini sekali lagi membuktikan kegagalan musuh dalam mencapai tujuan agresifnya di Jalur Gaza,” kata Izzat Al-Rishq, anggota biro politik Hamas, dalam pernyataannya.

Baca Juga : Yaman Kecam Serangan Israel terhadap Saleh Al-Arouri

Rezim Israel melancarkan perang dahsyatnya di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina yang dipimpin Hamas melakukan serangan balasan yang mengejutkan, yang disebut Operasi Badai Al-Aqsa, terhadap entitas pendudukan.

Militer Israel juga telah melakukan serangan terhadap wilayah Lebanon sejak saat itu, yang memicu serangan balasan dari gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Gerakan ini telah berjanji untuk terus melakukan operasi pembalasan selama rezim terus melakukan serangan gencar di Gaza.

Kampanye militer Israel yang tiada henti terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 22.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Setidaknya 57.000 orang juga terluka.

Baca Juga : Jihad Islam Kecam Keras Israel yang Ingin Usir warga Palestina dari Jalur Gaza ke Negara Lain

Rezim sebagian besar telah memutus akses terhadap air, makanan dan pasokan listrik ke Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *