Tehran, Purna Warta – Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik Ali Baqeri menggambarkan kerja sama antara Iran dan Tajikistan dalam perang melawan terorisme sebagai hal yang perlu.
Baqeri dan Wakil Menteri Luar Negeri Tajikistan Farrukh Sharifzadeh bersama-sama memimpin konsultasi politik putaran kedua antara kedua negara, yang diadakan di Teheran pada hari Rabu.
Baca Juga : PBB Peringatkan Keadaan Darurat yang Memburuk di Gaza Saat Operasi Bantuan Akan Dihentikan
Kedua belah pihak membahas berbagai topik pada pertemuan tersebut, termasuk memperkuat hubungan ekonomi, meningkatkan hubungan budaya dan ilmu pengetahuan, meningkatkan kerja sama regional dan internasional, serta meningkatkan interaksi parlemen.
Baqeri memuji kesepakatan yang dicapai antara kedua belah pihak pada pertemuan putaran pertama, yang diadakan di Tajikistan, dan menyatakan kesiapan Teheran untuk mengembangkan hubungan dengan Dushanbe.
Dia merujuk pada ancaman keamanan regional dan ekstra-regional dan menyoroti dukungan dari Amerika Serikat, rezim Zionis dan beberapa negara Eropa terhadap kelompok ekstremis dan teroris di wilayah tersebut.
Dia mengatakan konvergensi negara-negara regional diperlukan untuk menghadapi fenomena terorisme yang tidak menyenangkan, dan menekankan perlunya kerja sama antara Iran dan Tajikistan dalam hal ini.
Kedua negara harus memanfaatkan kapasitas organisasi regional seperti Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) dan Gerakan Non-Blok (GNB), katanya.
Baca Juga : Fakta Dibalik Ditemukannya Kuburan Massal di RS Al-Shifa dan Al-Nasser di Gaza
Wakil Menteri Luar Negeri Tajik, pada bagiannya, menyuarakan kesiapan negaranya untuk memperluas kerja sama dan meningkatkan hubungan dengan Iran.
Sharifzadeh mengacu pada 200 dokumen kerja sama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan menekankan implementasi dokumen tersebut secara penuh dan efektif.