Riyadh, Purna Warta – Media warta mengabarkan penyadapan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi atas Ketua tim penyelidik PBB di Yaman melalui aplikasi Pegasus, asal Israel.
Banyak media, termasuk The Guardian dan Middle East Eye mengungkap laporan tentang penyadapan yang dilakukan petinggi Saudi via aplikasi penyadapan Pegasus, asal Israel, atas Kamel Jendoubi, Ketua tim PBB untuk urusan Yaman.
Baca Juga : Media Israel: Mesir Gagal Tengahi Israel dan Hamas Soal Pertukaran Tawanan
Pengungkapan ini tertulis dalam laporan PBB di tahun 2018, tepatnya beberapa minggu sebelum pengajuan laporan tersebut.
Kamel Jendoubi dilantik sebagai Ketua oleh Komisaris Tinggi HAM PBB untuk menyelidiki pelanggaran serta kejahatan HAM di Yaman pada tahun 2018. Dan laporan tersebut berisikan kecaman atas keterlibatan koalisi dunia Arab pimpinan Saudi dalam kejahatan perang di Yaman.
Mengutip dari Jendoubi, salah satu radio di Tunisia, yaitu Mosaique, melaporkan bahwa Kamel Jendoubi menegaskan penyadapan telponnya.
Baca Juga : Delegasi Parlemen Rusia Bertemu dengan Bashar al-Assad
“Alasan penyadapan telpon genggamnya dikarenakan penyelidikan jejak kejahatan di Yaman,” tegasnya.
Dalam wawancara dengan The Guardian, Jendoubi menyatakan bahwa telponnya disadap oleh negara pemenggal kepala.
Sementara perusahaan NSO, pencipta program Pegasus, mengklaim bahwa mereka meragukan benar tidaknya informasi mengenai Jendoubi.
Baca Juga : Di Teluk Persia, Sudah Tidak Ada Pembahasan Aliansi Israel Versus Iran
The Guardian melaporkan bahwa Kedubes Saudi di Washington tidak menanggapi klaim dari Jendoubi dan Citizen Lab ini.