Tehran, Purna Warta – Seorang diplomat senior Iran meyakinkan PBB bahwa pemerintah akan mengambil setiap tindakan hukum untuk memastikan pengelolaan urusan negara yang tepat setelah meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan rekan-rekannya dalam kecelakaan helikopter.
Perwakilan tetap Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani pada hari Senin menulis surat kepada Dewan Keamanan PBB mengenai kemartiran tragis presiden Iran, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan enam orang lainnya yang menemani mereka dalam insiden kecelakaan helikopter pada hari Minggu di pegunungan. wilayah di Provinsi Azarbaijan Timur di tengah kondisi cuaca buruk.
Baca Juga : Belasungkawa Ansarullah Kepada Pemimpin dan Rakyat Iran
Dia mengatakan insiden tragis itu terjadi ketika Raeisi dan rombongan kembali setelah menghadiri, bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, peresmian Bendungan Qiz-Qalasi, sebuah proyek bersama antara Teheran dan Baku di sungai perbatasan lintas batas Aras.
“Ketika bangsa Iran berduka atas kehilangan tragis ini, setiap tindakan diambil oleh pemerintah sesuai dengan Konstitusi Republik Islam Iran untuk memastikan pengelolaan urusan negara yang tepat tanpa kehadiran Presiden,” kata Iravani.
Dia menunjuk pada asumsi tugas presiden oleh wakil presiden pertama sesuai dengan Konstitusi Iran dan dengan persetujuan Pemimpin Revolusi Islam dan menambahkan bahwa Mohammad Mokhber akan tetap menjabat sampai presiden baru terpilih dalam jangka waktu paling lama. 50 hari.
Selain itu, tambahnya, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Bidang Politik Ali Bagheri Kani juga telah ditunjuk sebagai penjabat menteri luar negeri berdasarkan keputusan kabinet pada Senin.
“Kami percaya bahwa PBB akan bergabung dengan kami dalam menghormati kenangan mereka dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang telah mereka upayakan tanpa kenal lelah untuk mencapai kemajuan,” tulis Iravani.
Baca Juga : 800.000 Warga Mengungsi dari Rafah di Tengah Serangan Darat Israel
“Dukungan Anda dan dukungan komunitas internasional sangat penting dalam upaya kami mengatasi tragedi ini dan melanjutkan jalur perdamaian dan pembangunan.”
Dia menggambarkan Presiden Raisi sebagai “politisi berdedikasi” yang dihormati secara luas atas upayanya yang tak kenal lelah untuk menumbuhkan hubungan bertetangga yang baik, membangun kepercayaan dan mendorong dialog baik di dalam maupun di luar kawasan.
Komitmen presiden terhadap perdamaian, stabilitas, dan pembangunan tidak tergoyahkan, tegas duta besar Iran.
Sebagai diplomat terkemuka, Amir-Abdollahian sangat dihormati atas kontribusinya terhadap diplomasi regional, kerja sama internasional, dan prinsip-prinsip bertetangga yang baik, katanya.
“Hilangnya tokoh-tokoh penting ini, beserta tim yang berdedikasi, telah menjerumuskan bangsa kita ke dalam duka dan duka yang mendalam,” ujarnya.
Dia mencatat bahwa Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah mengumumkan lima hari berkabung nasional untuk memperingati para korban insiden menyedihkan tersebut.
Dalam pesannya pada hari Senin, Ayatollah Khamenei mengatakan insiden tragis itu terjadi ketika Raeisi dan timnya melakukan upaya untuk melayani rakyat Iran.
Baca Juga : Serangan Israel Meningkat di Gaza, Sebabkan Banyak Korban
Imam menambahkan bahwa seluruh masa tanggung jawab pria yang mulia dan berbakti ini, baik selama masa jabatan presiden yang pendek maupun sebelumnya, sepenuhnya dihabiskan dalam upaya tanpa henti untuk mengabdi kepada masyarakat, negara, dan Islam.