Damaskus, Purna Warta – Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus mengadakan upacara resmi dengan kehadiran para pejabat Suriah dan kelompok perlawanan Palestina dalam rangka peringatan empat tahun kesyahidan Jenderal Hajj Qasim Soleimani.
Baca Juga : Kelompok HAM AS: Tragedi Gaza, Noda dalam Sejarah Umat Manusia
4 tahun telah berlalu, namun kenangan akan Syahid Hajj Qasim Soleimani, salah satu pemimpin paling menonjol dari poros perlawanan, belum dan tidak akan pudar, dan setiap pencapaian dan kemenangan saat ini terdapat jejak dari pemimpin besar ini.
Upacara resmi memperingati kesyahidan Jenderal Soleimani diadakan di Damaskus dengan dihadiri para pejabat Suriah, tokoh-tokoh perlawanan Palestina, dan tokoh-tokoh politik.
Dalam sebuah wawancara dengan reporter Al-Alam, Menteri Kebudayaan Suriah Lubanah Mshaweh mengatakan: “Sangat penting untuk mengingat peristiwa seperti itu, karena Qasim Soleimani adalah salah satu pahlawan yang percaya bahwa perlawanan adalah satu dan poros perlawanan harus berkembang, bersatu dan menghadapi musuh yang sama.”
Ali Akbari, duta besar Iran untuk Suriah, mengatakan bahwa empat tahun telah berlalu dan poros perlawanan berada pada puncaknya.
Baca Juga : Presiden Iran: Tidak Ada Perbedaan Antara Israel dan ISIS
Ali Akbari menjelaskan: “Para pejuang Irak membom Haifa dengan rudal mereka, dan para pejuang Yaman juga membom rezim Zionis Israel. Setelah berbulan-bulan berperang, Palestina menggunakan senjata baru dan Hizbullah memamerkan senjata barunya.”
Syahid Hajj Qasim mendapat tempat di hati rakyat Suriah. Dialah yang dengan keberaniannya, kecerdikan militernya, dan perjuangannya yang tiada henti, mengguncang fondasi kekuatan arogansi global dan instrumen terorisnya.
Andre dos Santos, duta besar Brazil untuk Suriah, mengatakan: “Empat tahun kemudian, orang-orang masih membicarakan Syahid Soleimani. Kami di sini untuk menghormati Syahid ini dalam hal militer, kesetiaan, dan pemikiran politiknya. Dia akan hidup selamanya tidak hanya di hati masyarakat Iran, tapi juga di jiwa masyarakat di kawasan.”
Syahid Hajj Qasim Soleimani mengacaukan perhitungan rezim Zionis Israel, ia mencoba mengembangkan alat, kemampuan dan senjata perlawanan Palestina.
Dia memastikan pasokan senjata untuk perlawanan di Gaza dan mengawasi pelatihan para pejuang.
Baca Juga : Iran: Operasi Teror di Lebanon Bukan untuk Kompensasi Kekalahan Israel di Gaza
Kelompok perlawanan di Damaskus menekankan bahwa Soleimani berhasil dan perlawanan mampu menciptakan persamaan kemenangan baru, diberkatilah orang yang menanamkan martabat perlawanan dalam diri kita semua.