UNICEF: Risiko Kelaparan, Penyakit dan Kematian bagi Anak-anak Gaza Meningkat Setiap Hari

Gaza, Purna Warta – UNICEF, yang awalnya merupakan Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah mengeluarkan peringatan baru tentang kondisi anak-anak Palestina di Gaza, di tengah blokade Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

UNICEF mengatakan pada hari Minggu bahwa kondisi di Gaza telah memburuk secara drastis di bawah pengepungan Israel yang melumpuhkan dalam dua bulan terakhir.

Badan tersebut mencatat bahwa anak-anak menanggung serangan udara rezim yang tiada henti sementara mereka tidak memperoleh barang-barang penting, layanan, dan perawatan yang menyelamatkan nyawa.

Mereka menyerukan gencatan senjata segera dan masuknya bantuan kemanusiaan yang mendesak ke wilayah tersebut.

Dalam posting terpisah pada hari Minggu, badan-badan PBB mengecam penderitaan dan kematian anak-anak di Gaza yang terjadi setiap hari, yang terkubur di bawah serangan udara tanpa henti yang diperparah oleh blokade bantuan darurat, termasuk makanan dan obat-obatan, oleh pasukan rezim Israel ke wilayah Palestina yang terkepung.

“Anak-anak di Gaza menghadapi pemboman tanpa henti sementara mereka tidak memperoleh barang-barang penting, layanan, dan perawatan yang menyelamatkan nyawa sejak awal konflik.

“Selama dua bulan terakhir, situasi semakin memburuk, karena blokade bantuan kemanusiaan yang diberlakukan ke Jalur Gaza.

“Bantuan HARUS masuk ke Gaza sekarang. Gencatan senjata HARUS diberlakukan kembali SEKARANG,” tegas UNICEF dalam sebuah posting di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

WFP membunyikan peringatan bahwa ancaman kelaparan di Gaza adalah nyata. WFP menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menemukan cara agar makanan dapat melewati blokade Israel sesegera mungkin.

“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bertindak segera agar bantuan dapat mengalir lagi.

“Jika kita menunggu hingga bencana kelaparan dipastikan terjadi, maka sudah terlambat bagi banyak orang,” tegasnya.

Pasukan rezim Israel melancarkan perang genosida terhadap warga Palestina di Gaza pada 7 Oktober 2023, menewaskan 53.272 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai 120.673 lainnya.

Dalam beberapa hari terakhir, militer Israel mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk mengintensifkan serangannya terhadap Gaza, menggunakan pasukan cadangan baru yang direkrut untuk memperluas wilayah pendudukannya dan memaksa warga Palestina yang terusir ke tempat-tempat baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *